Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim Diprakirakan hingga 18 Maret

Sidoarjo: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Kabupaten Sidoarjo mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 18 Maret 2024 mendatang.

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, cuaca ekstrem akibat aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby yang menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di Jatim. 

Kondisi itu mengakibatkan hujan merata di Jatim, bahkan saat pagi atau siang hari. Seperti wilayah di Surabaya, diguyur hujan berturut-turut pada Rabu pagi, 13 Maret 2024, dan Kamis pagi, 14 Maret 2024,meskipun tidak terlalu deras.
 

Baca juga: 2 Warga Tewas dan 61 Mengungsi Terdampak Banjir Bandang di Pekalongan

Cuaca ekstrem juga akibat adanya sirkulasi siklonik di utara Australia yang mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim. Kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, angin puting beliung, tanah longsor hingga hujan es. Ancaman bencana ini bisa saja terjadi di 38 wilayah kabupaten dan kota di Jatim.

"Mengimbau masyarakat dan instansi terkait waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," kata Taufiq Hermawan, Kamis.

Taufiq menambahkan, wilayah di Jatim berada di akhir musim hujan. Saat ini sudah masuk fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.