Biden Sindir Trump sebagai Sosok yang Secara Mental Tak Cocok Jadi Pemimpin

Presiden AS Joe Biden. (AP)

Biden Sindir Trump sebagai Sosok yang Secara Mental Tak Cocok Jadi Pemimpin

Marcheilla Ariesta • 17 March 2024 18:27

Washington: Joe Biden menyindir kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, sebagai sosok yang secara mental tak cocok jadi pemimpin.

Pernyataan dilayangkan Biden di saat ia dan Trump diyakini akan kembali bertarung dalam Pemilu AS 2024.

Menurut Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini, ada kandidat yang sudah terlalu tua dan ada juga yang tidak layak secara mental untuk maju sebagai capres.

"Yang lain (selain dua itu) adalah saya," gurau Biden, dikutip dari Toronto Star, Minggu, 17 Maret 2024.

Olokan terhadap Trump dilayangkan Biden di acara tahunan Gridiron Club dan Foundation Dinner.

Dalam kesempatan itu, Biden menangkis kritik yang terus berlanjut bahwa ingatannya sudah melemah dan kerap terlihat bingung. Sang presiden malah menyoroti momen ketika Trump yang berusia 77 tahun itu tergelincir.

Selain itu, Biden juga menyindir bahwa Trump kerap begadang melewati waktu tidurnya.

Hubungan AS-Rusia

Biden menyoroti apa yang ia lihat sebagai ancaman nyata terhadap demokrasi jika Trump kembali ke Gedung Putih. Ia juga mengatakan, Trump terus-menerus mengeklaim pemilu tahun 2020 telah dicuri.

Dalam pidatonya, Biden kembali menggemakan pernyataan kampanyeny, yang mengkritik Trump atas sikap yang dinilai lunak terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kita hidup dalam momen demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Biden.

"Momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang bergerak di Eropa. Pendahulu saya membungkuk kepadanya dan berkata kepadanya, ‘lakukan apa pun yang kamu inginkan,'" ujar Biden, merujuk pada Trump.

Biden menegaskan bahwa di bawah pemerintahannya, AS tidak akan 'tunduk' pada Putin.

Baca juga:  Biden Amankan Nominasi Capres Demokrat, Siap Rematch dengan Trump

Nasib Dua Jurnalis AS

Acara makan malam tersebut dipenuhi para politisi dan orang-orang terkemuka dari Washington, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff.

Setidaknya ada delapan anggota kabinet lainnya, lima anggota Kongres, lima gubernur dan setidaknya lima duta besar. Pemimpin Irlandia Leo Varadkar, yang berada di kota untuk merayakan Hari St. Patrick, juga hadir.

Turut berbicara pada jamuan makan malam tersebut adalah Harris, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer yang adalah seorang Demokrat, dan Gubernur Utah Spencer Cox yang merupakan seorang Republikan.

Biden menutup acara makan malam tersebut dengan berbicara mengenai pentingnya kebebasan pers. Walau ia mungkin tidak setuju dengan semua yang diberitakan media, Biden menekankan pentingnya jurnalisme seraya mengatakan bahwa dirinya masih berupaya membawa pulang jurnalis Evan Gershovich dan Austin Tice.

Satu dari dua jurnalis itu ditahan di Rusia, dan satu lainnya hilang dalam liputan di Suriah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)