Pemberangkatan distribusi logistik Pilkada 2024 hari pertama, Sabtu 23 November 2024/KPU Kabupaten Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 23 November 2024 15:01
Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sabtu, 23 November 2024. Proses distribusi logistik bakal berlangsung hingga Senin, 25 November 2024.
Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengatakan, distribusi logistik pada hari pertama dilakukan ke 12 kecamatan, di antaranya ke Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, Pagak dan Sumbermanjing Wetan.
"Tahap kedua ke Wajak, Bantur, Pagelaran, Sumberpucung, dan tahap tiga ke Wagir, Bululawang, Ngajum, dan Pakisaji," urainya.
Total ada 2.726 kotak logistik dan 5.452 lembar bilik suara yang dikirim pada hari pertama. Ribuan logistik untuk 1.363 tempat pemungutan suara (TPS) itu dikirim menggunakan 19 unit mobil boks tertutup mulai pukul 07.00 WIB.
"Distribusi logistik ke masing-masing kecamatan ini dikelompokkan berdasar jalur," ujar Mahardika.
Selanjutnya, distribusi logistik pada hari kedua dilakukan di sembilan kecamatan. Antara lain, Kecamatan Turen, Dampit, Kepanjen, Poncokusumo, Tumpang, Gondanglegi, Pakis, Singosari dan Wonosari.
Total ada 2.900 kotak logistik dan 5.800 lembar bilik suara yang dikirim pada hari kedua. Ribuan logistik untuk perlengkapan di 1.450 TPS dikirim menggunakan 19 unit mobil boks tertutup mulai pukul 08.00 WIB.
Sedangkan untuk distribusi logistik pada hari ketiga dilakukan di 12 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Kasembon, Dau, Ngantang, Pujon, Donomulyo, Gedangan, Kalipare, Kromengan, Tajinan, Jabung, Karangploso dan Lawang.
Total ada 2.458 kotak logistik dan 4.916 lembar bilik suara yang dikirim pada hari kedua. Ribuan logistik untuk perlengkapan di 1.229 TPS itu dikirim menggunakan 23 unit mobil boks tertutup mulai pukul 08.00 WIB.
Mahardika menerangkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi saat proses distribusi logistik selama musim penghujan. Antisipasi ini disiapkan berdasarkan pengalaman pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu di Kabupaten Malang.
"Pada 2019 itu saat distribusi logistik pemilu itu juga
ada kejadian rusak, kena air," imbuhnya.
Berkaca dari pengalaman itu, KPU Kabupaten Malang langsung menerapkan standar khusus untuk proses distribusi logistik. Standar khusus itu telah diterapkan pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2024 di Kabupaten Malang.
"Kami memberlakukan SOP kendaraan yang mengangkut harus posisi tertutup. Pada Pemilu 2024 tidak ada kejadian rusak karena air. Jadi nanti kami akan berlakukan sama untuk kendaraan, tertutup," bebernya.
"Dan ada pelapis plastiknya untuk setiap logistik, untuk pengamannya sebagai antisipasi supaya tidak terjdi kebocoran dan kerusakan," imbuhnya.