Meskipun Ada Perang di Timur Tengah, Iran Pastikan Wisatanya Tetap Aman

Jakarta: Iran menegaskan dan menjamin keamanan negaranya, terutama di tengah isu Palestina dan Israel. Lewat Iran Tourism Roadshow Southeast Asia 2024 di Indonesia, ini tentu mempererat hubungan budaya dan pariwisata antara Iran dan negara-negara Asia Tenggara.

Ditemui pada Iran Tourism Roadshow Southeast Asia 2024 di Indonesia, Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang Iran.

"Iran adalah negara yang sangat aman, saya jamin. Orang-orang di sana menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Mereka datang untuk pariwisata kesehatan dan berbagai bentuk pariwisata lainnya. Jika Anda ingin mengetahui situasi sebenarnya, saya sarankan Anda untuk mengunjungi Iran," ujar Boroujerdi, di Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.

Menanggapi isu yang terjadi antara Palestina dan Israel, Boroujerdi menjelaskan bahwa Iran mendukung Palestina sebagai bagian dari konstitusi mereka, tetapi hal ini tidak mempengaruhi keamanan di dalam negeri.

"Seperti Indonesia, kami mendukung negara yang telah diduduki. Kami tahu bahwa beberapa zionis telah menduduki tanah Palestina, dan kami selalu mendukung mereka. Namun, itu tidak berarti Iran tidak aman. Kami kuat, kami aman, dan kami akan mendukung Palestina sampai pendudukan berakhir dan Palestina mendapatkan hak atas tanah mereka," jelas Boroujerdi.

Dr. Ali Asghar Shalbafian, Wakil Menteri Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, menegaskan kembali keamanan Iran.

"Iran adalah negara yang aman, jangan percaya pada fabrikasi dan distorsi media," kata Shalbafian.

Menjawab pertanyaan tentang isu Israel dan Palestina, Shalbafian menekankan bahwa pengumuman media yang berbeda dan distorsi tidak mempengaruhi keamanan Iran.

Iran Tourism Roadshow Southeast Asia 2024 di Indonesia adalah acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta bekerja sama dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, serta bertujuan untuk memperkenalkan keindahan dan warisan budaya Iran.

Acara ini juga menampilkan berbagai aspek budaya dan warisan Iran, termasuk kuliner, seni, dan kerajinan tangan, dengan tujuan untuk menghilangkan ketidaktahuan antara kedua negara dan memperkenalkan Iran sebagai destinasi wisata yang menarik.

Event tersebut juga mencakup interaksi antara sektor swasta kedua negara, dengan harapan dapat meningkatkan arus pariwisata bilateral. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wisatawan dari kedua negara untuk saling mengenal dan menikmati keindahan serta kekayaan budaya masing-masing. (Shofiy Nabilah)