Mantan Rektor Unair Prihatin Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran

Mantan Rektor Unair Prof Puruhito/Medcom.id/Fachri

Mantan Rektor Unair Prihatin Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran

Fachri Audhia Hafiez • 7 July 2024 13:47

Jakarta: Mantan Rektor University Airlangga (Unair) Prof Puruhito menyoroti pemecatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG.(K) dari jabatan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Budi diduga dicopot dari jabatannya karena menolak program mendatangkan dokter asing ke Indonesia yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kita sangat prihatin dengan pemberhentian mendadak," kata Puruhito dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Dokter Asing Ditolak, Penguasa Bertindak?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 7 Juli 2024.

Puruhito mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pemberhentian Budi Santoso. Dia mendapat informasi bahwa alasan itu berkaitan dengan internal Unair.
 

Baca: Rektor Unair Bungkam Soal Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran

"Kami tidak mau menduga-duga, juga sampai sekarang kami tidak akan memberikan keterangan atau tidak bisa memberikan keterangan pasti latar belakangnya, yang tahu hanya tentunya rektor saja," jelas dia.

Puruhito mengaku sudah bertemu Budi Santoso. Namun, Budi Santoso tidak bersedia memperlihatkan surat keterangan (SK) pemberhentiannya.

"Waktu kami di crosscheck ke Prof Bus (Budi Santoso) sendiri beliau juga mengatakan, ya saya menerima surat kemarin tanpa menyebutkan alasan apa sebabnya pun, SK-nya dia tidak bersedia menunjukkan, oke," kata Puruhito.

Sebelumnya, kabar dipecatnya Budi Santoso beredar di Whatsapp Group (WAG) dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dalam pernyataannya, Budi Santoso berpamitan kepada sekitar 300-an member di grup tersebut, usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.

Budi Santoso telah membenarkan pernyataan dirinya menolak program dokter asing di Indonesia berkaitan dengan hal tersebut.

Ia meyakini 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas. Bahkan, kualitasnya tidak kalah dengan dokter-dokter asing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)