Mayat Ditemukan Pada Roda Pendaratan Pesawat Ketika Tiba di Hawaii

Hawaii: Seseorang dilaporkan ditemukan tewas dengan tubuh tersangkut di ruang roda pesawat United Airlines saat tiba di Maui, Hawaii, Amerika Serikat pada Malam Natal.

Maskapai penerbangan dan data dari FlightAware mengungkapkan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan Flt. 202 lepas landas dari Bandara Internasional O'Hare Chicago pada Selasa, 24 Desember, sekitar pukul 9:49 pagi. Pesawat itu tiba di Bandara Kahului sekitar pukul 2:12 siang.

“Mayat itu ditemukan di ruang roda pendaratan Boeing 787-10,” kata United Airlines kepada New York Post, dikutip dari The Hindustan Times, Kamis 26 Desember 2024.

Area pesawat ini hanya dapat diakses dari luar. United Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "seorang mayat ditemukan di ruang roda salah satu roda pendaratan utama pada pesawat United setelah pendaratan, menurut The New York Times”.

Bagaimana orang itu mengakses ruang roda? Sumber-sumber mengatakan kepada media lokal Hawaii News Now bahwa jenazah itu adalah seorang pria. Para pejabat tidak dapat memberikan penjelasan atas insiden tersebut.

"Saat ini, tidak jelas bagaimana atau kapan orang tersebut mengakses ruang roda," kata maskapai itu, seraya menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan penegak hukum terkait insiden tersebut.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Departemen Kepolisian Maui saat ini sedang melakukan penyelidikan aktif terkait seorang individu yang ditemukan meninggal dalam penerbangan yang datang dari daratan utama sore ini. Saat ini, belum ada rincian lebih lanjut yang tersedia."

Pejabat negara bagian mengonfirmasi bahwa insiden itu tidak memengaruhi penerbangan, dan bandara tersebut menjalankan operasi seperti biasa.

Masih belum jelas bagaimana orang tersebut memasuki ruang roda. Kompartemen, yang terletak di bawah pesawat, menyimpan roda pendaratan yang dapat ditarik.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sebelumnya mengatakan bahwa orang yang mampu bertahan hidup di ruang roda jarang terjadi karena kadar oksigen yang rendah di kompartemen penyimpanan roda dan suhu ekstrem saat penerbangan mencapai ketinggian jelajah. Kematian serupa juga telah dilaporkan di masa lalu.