Raja Charles III Pidato di Parlemen Italia dan Bertemu Paus Fransiskus

Raja Charles III dan Ratu Camila kunjungi Colosseum, Italia. Foto: Xinhua

Raja Charles III Pidato di Parlemen Italia dan Bertemu Paus Fransiskus

Fajar Nugraha • 10 April 2025 17:59

Roma: Dalam kunjungannya ke Italia, Raja Charles III menegaskan bahwa perdamaian tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato bersejarah di hadapan parlemen Italia, sebelum bertemu Paus Fransiskus, yang saat ini sedang dalam masa pemulihan pasca pneumonia di Vatikan.

Raja Charles III menjadi raja Inggris pertama yang berpidato di hadapan dua majelis parlemen Italia dalam kunjungan kenegaraan selama empat hari.

Berbicara dalam bahasa Italia dan Inggris, raja berusia 76 tahun itu menyampaikan bahwa Italia memiliki tempat yang sangat spesial di hatinya, mengingat ia telah melakukan 18 kunjungan resmi dalam lebih dari 40 tahun.

Mengutip karya Virgil, Dante, dan Giuseppe Garibaldi, Charles menyebut bahwa mengenal Italia adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidupnya.

Meski Inggris dan Italia memiliki banyak perbedaan, ia menyoroti bahwa nilai-nilai yang sama telah mempererat kedua negara, terutama dalam perjuangan melawan Nazi selama Perang Dunia II.

"Hari ini, sayangnya, gema dari masa-masa itu yang kita harapkan hanya tinggal sejarah masih terdengar di seluruh benua kita," ujar Charles, merujuk pada ketegangan global saat ini, seperti dikutip dari Digital Journal, Kamis 10 April 2025.

Raja Charles juga menyinggung perang di Ukraina, menegaskan bahwa Inggris dan Italia berdiri bersama dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi.

Di bidang lingkungan, isu yang menjadi perhatian pribadinya, ia menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin nyata di kedua negara.
 
"Dari kekeringan di Sisilia hingga banjir di Somerset, kita sudah merasakan dampaknya," kata Charles.

Pidato tersebut juga diselingi humor saat ia menyebut biskuit Garibaldi, yang dinamai sesuai dengan pahlawan unifikasi Italia, sebagai bentuk penghormatan tertinggi dari Inggris.

Kunjungan ke Paus Fransiskus di Vatikan

Setelah pidatonya di parlemen, Raja Charles dan Ratu Camilla secara mengejutkan mengunjungi Paus Fransiskus, yang sedang menjalani pemulihan di Vatikan.

"Yang Mulia sangat senang mengetahui bahwa Paus dalam kondisi cukup baik untuk menerima mereka, serta memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapan terbaik secara langsung," ujar Istana Buckingham dalam pernyataannya.

Sebelumnya, Raja Charles sempat bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dalam pertemuan tertutup di Villa Doria Pamphili.

Ia juga mengunjungi kawasan Testaccio, yang dulunya merupakan rumah pemotongan hewan tetapi kini telah diubah menjadi pusat budaya. Di sana, ia menyaksikan pertunjukan teater siswa yang membawakan cuplikan dari "Othello" karya Shakespeare dalam bahasa Italia.

Namun, tidak semua warga Roma tampak terkesan dengan kehadiran sang raja. Carlotta, seorang wanita berusia 70 tahun, menyatakan bahwa meskipun ia tidak peduli dengan Charles, ia senang karena kunjungannya membuat pemerintah membersihkan lingkungan dengan lebih serius.

Sementara itu, Ninetta, 66 tahun, dengan santai berkomentar, "Roma sudah pernah melihat kaisar, jadi apa menariknya seorang raja?"

Makan gelato dan momen santai

Ratu Camilla menghabiskan waktu bersama anak-anak sekolah yang sedang belajar bahasa Inggris, di mana ia diberikan pizza Margherita, yang dinamai sesuai dengan Ratu Margherita dari Savoy pada abad ke-19.

Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang kurir pizza, Federica Viola, tidak menyadari bahwa ia mengantarkan pizza kepada ratu. 

"Sungguh surreal! Saya baru menyadari setelah tiba di lokasi," ujarnya.

Setelah menghadiri sidang parlemen, Raja dan Ratu Inggris berjalan kaki ke Giolitti, salah satu kafe gelato paling terkenal di Roma.

Georgina Wilson, seorang turis dari East Yorkshire, mengaku terkejut saat ia tidak hanya menikmati es krim tetapi juga berkesempatan berjabat tangan dengan raja dan ratu Inggris. 

"Kami hanya datang untuk makan es krim, tapi malah bertemu raja dan ratu! Liburan yang luar biasa!" katanya antusias.

Kunjungan kenegaraan ini berlangsung kurang dari dua minggu setelah Charles mengalami efek samping dari pengobatan kankernya, yang sempat membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Sebagai penghormatan, Presiden Italia Sergio Mattarella menggelar jamuan makan malam kenegaraan bagi Raja Charles dan Ratu Camilla di istana kepresidenan.

Dalam pidatonya, Charles dengan santai berkelakar bahwa Mattarella telah "menyelenggarakan makan malam romantis dengan cahaya lilin hanya untuk dua orang" dalam rangka memperingati ulang tahun pernikahannya yang ke-20 dengan Camilla.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)