Ilustrasi tiupan angin kencang. (Metrotvnews.com)
Willy Haryono • 13 April 2025 11:54
Beijing: Sebanyak 22 juta penduduk Beijing diminta untuk tetap berada di dalam rumah pada hari Sabtu, di saat angin kencang melanda Tiongkok utara.
Mengutip dari The Telegraph Online, Minggu, 13 April 2025, angin tersebut menumbangkan pohon, mengganggu perjalanan dan olahraga, serta menyebabkan badai debu di seluruh wilayah.
Embusan angin, yang kecepatannya di Beijing mencapai 163 kilometer per jam pada Sabtu sore waktu setempat, berasal dari pusaran kutub di Mongolia dan menyebabkan suhu turun drastis, menurut media berita pemerintah Tiongkok.
Angin dan hujan mulai menerjang wilayah tersebut pada hari Jumat. Satu hari setelahnya, lebih dari 800 pohon tumbang dan hampir 7.000 orang telah dievakuasi di Beijing, media pemerintah melaporkan.
Sepanjang malam hingga Sabtu pagi, badai debu berputar-putar di utara negara itu, termasuk di Beijing, kata kantor berita China Central Television (CCTV).
Yang Bobo, seorang mahasiswa pascasarjana yang belajar ilmu keuangan di Beijing, mengatakan badai pada Jumat malam itu "meraung seperti hantu dan melolong seperti serigala.”
Angin menumbangkan pintu kaca di sekolahnya, katanya, menyebabkannya jatuh ke tanah.
"Saya tidak keluar tadi malam karena saya berusaha melindungi hidup saya," kata Yang melalui pesan teks pada hari Sabtu.
Angin mengguncang jendela sejumlah bangunan di Beijing, dan merusak deretan tiang listrik di provinsi Henan, Tiongkok tengah, menurut video yang dibagikan di Weibo, sebuah platform media sosial Tiongkok.
Pemerintah kota di Beijing menyarankan warga untuk menghindari perjalanan yang tidak penting, dan menunda menonton pertandingan sepak bola yang telah dijadwalkan di akhir pekan.
Baca juga: Angin Kencang Landa Restoran Tiongkok, Terbangkan Kanopi dan Orang-orang ke Udara