Kebakaran hutan di Mugla, Turki pada 2021. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 28 July 2025 06:42
Ankara: Gelombang kebakaran hutan yang melanda Turki sejak akhir Juni kini mencapai kota terbesar keempat di negara itu, Bursa, memaksa lebih dari 1.700 orang mengungsi dan menewaskan satu petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran hutan menyebar cepat di kawasan pegunungan di sekitar Bursa pada Minggu malam, menciptakan cahaya merah yang menyelimuti langit kota.
Melansir dari Al Jazeera, Senin, 28 Juli 2025, pemerintah provinsi Bursa menyatakan sebanyak 1.765 warga dari desa-desa di timur laut kota telah dievakuasi dengan selamat. Lebih dari 1.900 petugas pemadam kebakaran dan 500 personel penyelamat dikerahkan untuk mengatasi kebakaran.
Wali Kota Bursa, Mustafa Bozbey, mengonfirmasi bahwa seorang petugas pemadam kebakaran meninggal akibat serangan jantung saat bertugas. Ia juga mengatakan bahwa sekitar 3.000 hektare hutan telah hangus dilalap api.
Jalan tol utama yang menghubungkan Bursa dengan ibu kota Ankara terpaksa ditutup karena kobaran api yang mendekati jalur tersebut.
Anggota parlemen oposisi dari daerah itu, Orhan Saribal, menggambarkan situasi kebakaran hutan ini bak "kiamat.”
Menteri Kehutanan Ibrahim Yumakli mengungkapkan bahwa petugas di seluruh negeri tengah berjuang memadamkan 84 titik api. Daerah barat laut, termasuk Karabuk, menjadi wilayah paling berisiko dengan kebakaran yang telah berlangsung sejak Selasa lalu.
“Ini masa yang sangat berisiko. Tampaknya situasi ini tidak akan selesai dalam dua atau tiga hari,” ujar Yumakli, mengacu pada gelombang panas ekstrem yang tengah melanda.
Badan Meteorologi Turki melaporkan suhu tertinggi sepanjang sejarah negara itu tercatat di Provinsi Sirnak, Turki tenggara, pada Jumat lalu: 50,5 derajat Celsius. Suhu ekstrem juga tercatat di 132 lokasi lainnya sepanjang Juli.
Kebakaran dan suhu ekstrem ini telah menewaskan sedikitnya 14 orang dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 10 sukarelawan penyelamat dan pekerja kehutanan yang meninggal dalam kebakaran besar di Eskisehir pekan lalu.
Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc menyebut pihak berwenang telah menyelidiki insiden kebakaran di 33 provinsi sejak 26 Juni, dan tindakan hukum telah diambil terhadap 97 tersangka.
Baca juga: 13 Orang Tewas dalam Kebakaran di Pesisir Mediterania Turki