Manfaat Konsumsi Kurma Saat Puasa Menurut Ahli

Ilustrasi: Freepik

Manfaat Konsumsi Kurma Saat Puasa Menurut Ahli

Riza Aslam Khaeron • 9 March 2025 12:13

Jakarta: Mengonsumsi kurma saat puasa Ramadan telah menjadi tradisi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Buah dengan rasa manis alami ini dikenal tidak hanya sebagai makanan pembuka puasa yang sunnah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Kurma mengandung beragam nutrisi yang dapat memberikan energi cepat dan menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa.

Mengutip dari laman Universitas Airlangga (UNAIR) pada Minggu, 9 Maret 2025, Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh, SKM, MKes, menyatakan bahwa kurma merupakan makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa karena kandungan nutrisinya yang mampu mengembalikan energi tubuh dengan cepat.

"Kurma mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami dan dapat memberikan energi cepat sehingga sangat membantu tubuh ketika berpuasa. Kemudian juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, serta beberapa vitamin dan mineral, protein, lemak sehat, fosfor, dan air," ungkap Lailatul Muniroh.

Menurut Lailatul Muniroh, kandungan gula alami dalam kurma terdiri dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang memiliki manfaat berbeda bagi tubuh.

"Glukosa memberikan sumber energi cepat untuk tubuh. Fruktosa membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, sedangkan sukrosa memberikan energi secara bertahap," jelasnya.

Selain sebagai sumber energi, kurma juga memiliki manfaat lain yang mendukung kesehatan tubuh selama bulan puasa.

"Kurma dapat menjaga hidrasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kurma juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, menangkal radikal bebas, serta meningkatkan fungsi otak," kata Lailatul Muniroh.

Kurma juga mengandung zat antioksidan tinggi yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas dan mencegah peradangan. Antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat yang terkandung dalam kurma mampu memperkuat sel tubuh dan mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif.

Lebih lanjut, Lailatul Muniroh menyebutkan bahwa kurma memiliki kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat ini membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi selama puasa.

"Serat dalam kurma mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan memperbaiki kesehatan usus dengan cara meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan," ujarnya.

Menurut Lailatul, kurma juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung karena kandungan kalium dan magnesium di dalamnya.

"Kalium dan magnesium membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menurunkan tekanan darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke," jelasnya.

Selain dikonsumsi secara langsung, kurma juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman sehat untuk menambah variasi menu buka puasa.

"Kurma bisa dijadikan smoothie atau minuman sehat seperti jus kurma tanpa tambahan gula, infused water kurma, atau dicampur dengan oatmeal dan chia seed," ungkap Lailatul Muniroh.
 

Baca Juga:
Kemenhub Siapkan 21 Ribu Kuota Mudik Gratis Pakai Bus, Pendaftaran Dibuka 10 Maret
 

Porsi yang Dianjurkan

Lailatul juga memberikan saran tentang porsi konsumsi kurma yang ideal saat puasa.

"Perhatikan porsi, dua sampai tiga butir kurma setiap kali berbuka dan sahur sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi awal tubuh. Pada penderita diabetes, konsumsi kurma sebaiknya dikombinasikan dengan makanan berserat lainnya untuk membantu mengontrol kadar gula darah," tambahnya.

Selain sebagai sumber energi, kandungan mineral dalam kurma seperti kalsium, zat besi, dan fosfor juga membantu memperkuat tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan menjaga kepadatan tulang, sementara zat besi membantu produksi sel darah merah yang mencegah anemia.

Lailatul juga menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan individu dalam mengonsumsi kurma.

"Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Jika seseorang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti diabetes atau hipertensi, maka konsumsi kurma sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing," tuturnya.

Dengan kandungan gizi yang lengkap dan manfaat kesehatan yang beragam, kurma menjadi pilihan ideal sebagai makanan pembuka puasa. Konsumsi kurma secara teratur saat sahur dan berbuka tidak hanya mampu memberikan energi cepat, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Seperti yang disampaikan Lailatul Muniroh dalam wawancara pada Minggu, 9 Maret 2025, "Kurma adalah makanan yang kaya akan nutrisi dan energi, sehingga sangat cocok untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh selama berpuasa."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)