Ilustrasi erupsi Gunung Marapi, Sumbar. Foto: Dok. MI.
Atalya Puspa • 3 April 2025 21:48
Jakarta: Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, kembali mengalami erupsi pada 3 April 2025 pukul 07:12 WIB. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 1 menit 9 detik.
Kolom abu erupsi teramati setinggi 1.500 meter di atas puncak. "Sebelum erupsi terjadi, data pengamatan menunjukkan adanya pasokan fluida atau magma dari kedalaman yang diindikasikan oleh terekamnya empat kali gempa Vulkanik Dalam pada 27 Maret 2025 dan 15 kali gempa Vulkanik Dangkal pada 1 April 2025," ujar Wafid saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 3 April 2025.
Sejak 1987, Gunung Marapi mengalami erupsi eksplosif yang umumnya berasal dari Kawah Verbeek. Aktivitas erupsi sering kali disertai suara gemuruh dan lontaran material vulkanik seperti abu, lapili, serta bom vulkanik.
Menurut Wafid, erupsi Gunung Marapi terjadi akibat proses buka-tutup ventilasi konduit di bagian dasar kawah. "Saat ventilasi tertutup akibat pengerasan lava, gas magmatik yang terjebak akan terus menumpuk hingga mencapai batas kejenuhan, yang pada akhirnya menyebabkan erupsi dan membuka kembali ventilasi," ungkap dia.
Data pemantauan terbaru menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada tubuh gunung. Oleh karena itu, potensi erupsi susulan masih tetap ada.
Baca juga:
Gunung Marapi, Sumbar Keluarkan Abu Vulkanik |