1.800 Pekerja Migran Ilegal Pulang Kampung saat Lebaran 2025

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding bersama salah satu pekerja migran legal di lounge khusus pekerja migran Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

1.800 Pekerja Migran Ilegal Pulang Kampung saat Lebaran 2025

Hendrik Simorangkir • 29 March 2025 18:51

Tangerang: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan, terdapat sekitar 1.800 pekerja migran non prosedural pulang kampung ke Indonesia dalam momen mudik Lebaran 2025. Ia meyakinkan tetap memberikan pelayanan terhadap pekerja migran ilegal yang mudik tersebut.

"Dari data yang ada, lebih dari 80 persen non-prosedural, jadi 1.800-an. Prosedural hanya sekitar 69 orang," ujarnya saat mengecek kesiapan pelayanan dan pemantauan arus mudik pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu,  29 Maret 2025.

Karding menuturkan, pihaknya pun tetap memberikan pelayanan terhadap pekerja migran ilegal yang mudik. Edukasi juga diberikan kepada mereka agar memahami prosedur mengikuti aturan yang berlaku sehingga terhindar dari kejahatan internasional. 

"Karena kan warga kita, kita layani semua. Kita bantu dalam konteks, satu memberi informasi, membantu ketika mereka turun, kemudian memberi informasi di sini, lalu kita tampung di shelter kalau dia harus keluar kota dari Jakarta misalnya," katanya.

Karding menjelaskan, bagi mereka yang berangkat secara legal, pemerintah dapat menjamin kesehatan dan hukumnya jika kerja di luar negeri. Selain itu, mereka yang berangkat secara legal juga memperoleh sejumlah benefit, di antaranya fasilitas lounge khusus pekerja migran Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Hal itu dikarenakan identitas pekerja migran Indonesia legal terdapat dalam sistem KemenP2MI sehingga mudah untuk dijangkau. Dan lounge tersebut dapat diakses gratis hanya dengan menyebutkan identitas pekerja migran non prosedural," jelasnya.

Karding menambahkan, pihaknya terus mengingatkan dan memberikan edukasi bagi para pekerja migran Indonesia yang nekat berangkat secara ilegal. Pihaknya akan menuntun hingga keinginan masyarakat tersebut terwujud melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terdaftar di KemenP2MI.

"Kalau misalnya ada yang kita cegah untuk berangkat, kita tanya, 'kamu masih mau bekerja ke luar negeri enggak? Mau Pak, oke.' Kita biasanya bantu, bantu lewat P3MI yang ada. Kita bantulah pokoknya," ungkapnya. 

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding bersama salah satu pekerja migran legal di lounge khusus pekerja migran Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)