Menakar Peluang Jokowi Bergabung PSI

Presiden ke 7 Joko Widodo. MTVN/ Triawati

Menakar Peluang Jokowi Bergabung PSI

Al Abrar • 27 March 2025 18:18

Jakarta: Sinyal bergabungnya Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menguat. Wacana tersebut semakin santer setelah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berencana mengganti nama partai menjadi PSI Perorangan, yang merujuk pada konsep Partai Super Terbuka.

Diketahui, konsep Partai Super Terbuka merupakan gagasan yang sebelumnya dicetuskan oleh Jokowi. Direktur Eks Trias Politika, Agung Baskoro, menilai peluang Jokowi bergabung dengan PSI masih terbuka lebar. Menurutnya, sejak PSI mengadopsi konsep Partai Super Terbuka, tidak ada penolakan dari Jokowi.

“Kemungkinan Jokowi bergabung dengan PSI itu ada. Karena dari awal konsep Partai Super Terbuka diambil PSI, Jokowi nyaman dan tidak ada penolakan,” ujar Agung saat dihubungi, Kamis, 27 Maret 2025.

Kendati demikian, Agung tidak menutup kemungkinan bahwa Jokowi tetap memilih untuk tidak berpartai. Namun, menurutnya, kemungkinan itu kecil.

Agung menambahkan, hingga saat ini Jokowi masih berupaya mempertahankan legacy-nya dalam politik nasional. Ia menilai, Jokowi ingin jejak politiknya tetap bertahan, seperti halnya dua presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.

“Sedikit banyak beliau ingin legacynya itu punya nafas panjang seperti SBY dan Megawati,” kata Agung.

Untuk itu, kata Agung, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memerlukan kendaraan politik guna memastikan warisan politiknya tetap terjaga.

“Agar legacy-nya bertahan, dia harus memiliki partai. Karena kalau hanya atas nama perorangan, pengaruhnya bisa pudar. Dan sepertinya Jokowi tidak ingin hal itu terjadi,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)