Kemenkes Sebut 20 Juta Warga Menikmati Layanan Cek Kesehatan

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis di PKM Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (MGN/Arif Ferdian)

Kemenkes Sebut 20 Juta Warga Menikmati Layanan Cek Kesehatan

M. Iqbal Al Machmudi • 23 August 2025 23:25

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan jumlah masyarakat yang menggunakan layanan cek kesehatan gratis (CGK), hingga 22 Agustus 2025. jumlah peserta layanan CKG umum dan CKG sekolah melampaui 20 juta orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyebut capaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis. 

“Partisipasi masyarakat menunjukkan kesadaran semakin besar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, baik untuk pencegahan maupun deteksi dini," kata Aji dalam keterangannya, Sabtu, 23 Agustus 2025.

CKG telah dilakukan di 38 provinsi, 510 kabupaten/kota, dan 10.132 Puskesmas. Layanan diberikan di fasilitas kesehatan, sekolah, dan komunitas. 
 

Baca: Menkes: Anggaran Kementerian Kesehatan Sebesar Rp114 Triliun

Pada kategori umum/reguler, tercatat 19.402.547 orang telah dilayani; sedangkan CKG Sekolah melayani 682.602 peserta didik, yang terdiri atas kelompok SD 496.020 murid, SMP 124.022 murid, SMA 70.950 murid dan lainnya 1.610 murid. Secara rata-rata, saat ini CKG telah diikuti sekitar 340.000 orang per harinya.

Selain cakupan luas, temuan awal CKG juga memberikan gambaran penting mengenai masalah kesehatan masyarakat di berbagai kelompok usia Bayi baru lahir dengan kelainan saluran empedu (19,3%), berat lahir rendah (6,1%), dan penyakit jantung bawaan kritis (5,9%).

Kemudian balita dan anak pra sekolah dengan gigi-karies (31%), anemia pada anak usia 2 tahun (9,2%), dan stunting (5,6%). Dewasa aktivitas fisik kurang (95,9%), gigi-karies (43,3%), dan obesitas sentral (34,9%). Lansia: aktivitas fisik kurang (96,6%), gigi-karies (60,8%), dan hipertensi (40,9%).

Menurut Aji, temuan tersebut menegaskan bahwa deteksi dini merupakan kunci untuk mencegah masalah kesehatan menjadi lebih berat dan membebani masyarakat maupun negara. 

"Dengan CKG, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan sejak awal, sehingga langkah pencegahan dan intervensi lebih cepat dilakukan,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan program CKG di fasilitas layanan kesehatan terdekat dan sekolah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)