Ilustrasi hujan. (Medcom.id) 
                                                
                    Lukman Diah Sari • 31 October 2025 22:14 
                
                
                    
                        Batam: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim mengatakan wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memasuki puncak musim hujan pada bulan November 2025. Curah hujan yang turun berkisar antara 150 milimeter (mm) dan bisa mencapai 300 mm bila terjadi cuaca ekstrem.
“Umumnya di wilayah Kepri bulan November ini merupakan puncak musim hujan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan Djambak saat dikonfirmasi di Batam, Jumat.
Menurut dia, puncak musim hujan terjadi di 79 persen wilayah Kepri. Antara lain, di Maja, Natuna, Bintan, Batam bagian timur, Tanjungpinang, Dabo Singkep, Lingga, dan Anambas.
Memasuki puncak musim hujan, kata Ramlan, perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Dia mengatakan masyarakat dan pemerintah daerah perlu mempersiapkan diri dengan membersihkan lingkungan agar terhindar dari potensi genangan air dan longsor.
Selain itu pemerintah daerah perlu menata wilayah-wilayah yang rawan banjir, agar ketika terjadi cuaca ekstrem dapat diantisipasi. Demikian pula untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menangani kebencanaan, siaga dan waspada di daerah yang rawan longsor maupun banjir.
“Perlu kewaspadaan semua, potensi puncak musim hujan di bulan November karena dapat terjadi hujan ekstrem sehingga kewaspadaan lebih ditingkatkan bagi masyarakat, maupun pengelola sumber daya air dan kebencanaan, serta infrastruktur,” pesan dia.
BMKG secara berkala memberikan informasi harian dan mingguan, maupun informasi peringatan dini ketika terpantau perubahan cuaca yang menginformasikan terjadinya cuaca ekstrem. Untuk pengguna transportasi darat harus wasoada genangan air yang mengakibatkan jalanan licin.
Begitu pula dengan transportasi udara untuk memperhatikan informasi cuaca, terutama adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi mengganggu penerbangan. BMKG memprakirakan puncak musim hujan di wilayah Kepri berlangsung hingga Desember 2025.
“Transportasi laut juga, saat terjadi awan Cb, berwarna hitam gelap, tapi sekitarnya terang, berpotensi terjadi angin secara tiba-tiba dan hujan dengan intensitas deras, ini berpotensi mengganggu pelayaran. Ini yang perlu diwaspadai,” ujar Ramlan.