Ilustrasi Densus 88. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 24 May 2025 22:25
Makassar: Seorang remaja berusia 18 tahun, Muamar, ditangkap oDatasemen Khusus (Densus) 88 saat sedang membeli air galon, pada Sabtu petang, ,24 Mei 2025. Penangkapan ini terjadi sekitar 300 meter dari rumahnya, depan SMP Citra, di Jalan SD Daeng Ngemba, Samata, Makassar.
Ibu Muamar, Sitti Khadijah, mengungkap Muammar adalah anak pertama dari empat bersaudara. Muamar, kata Khadijah, dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bergaul dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
"Dia tidak bekerja, hanya mengajar di rumah tahfiz, seperti ustaz," ungkap Khadijah, Sabtu, 24 Mei 2025.
Ia menerangkan bahwa saat ini putranya itu masih duduk di kelas 3 sekolah menengah atas (SMA). Selain itu, Muamar juga aktif mengajar di pondok tahfiz di daerahnya.
Khadijah menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti saat penangkapan terjadi. Khadijah mengetahui penangkapan itu dari adik bungsu Muamar. "Adiknya tadi yang bungsu bilang, ditangkap ki Ammar, ummi," tutur dia.
"Saya tidak ada di lokasi saa kejadian, saya pergi mencari informasi dan kebetulan melihat mobil polisi. Saya bertanya kepada Pak RW, dan dia mengonfirmasi bahwa anak saya ditangkap," tambah Khadijah.
Khadijah mengaku sangat ingin tahu kondisi putranya tersebut. Pasalnya, menurut dia, Muamar tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan.
"Pak RW bilang, iya aman ji itu anak ta (Anaknya pasti aman). Jadi yang penting jangan ki sakiti jangan ki apai toh (Yang penting jangan disakiti atau pun yang lain," harap Khadijah.
Sementara itu, Ketua RW 04 Lingkungan Biringliukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Makassar, Nasir Daeng Nai, membenarkan penangkapan tersebut. Dia menyebutk bahwa Muammar ditangkap karena diduga terlibat aktivitas terorisme.
Nasir mengungkapkan bahwa Muammar yang ditangkap itu mengajar di rumah tahfidz di belakang Taman Makam Pahlawan Romang Lompoa, Gowa, karena kebetulan daerah tersebut perbatasan antara Makassar dan Gowa. "Selain itu, saya tidak tahu aktivitas lain yang dia lakukan," ungkapnya.
Saat ini, Muammar telah dibawa oleh pihak kepolisian. Hanya saja belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto yang hubungi terpisah mengaku belum memonitor kejadian tersebut. (MI/Lina Herlina)