Putri Purnama Sari • 6 September 2025 10:49
Jakarta: Kabar duka menyelimuti dunia akademisi dan politik Indonesia. Ekonom senior sekaligus mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Arif Budimanta, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Informasi wafatnya Arif Budimanta telah dikonfirmasi oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendy.
"Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Bapak Dr. Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta," kata Muhadjir.
Profil Singkat Arif Budimanta
Arif Budimanta dikenal luas sebagai ekonom dan akademisi yang aktif dalam dunia politik. Pria kelahiran Medan, 15 Maret 1968 itu menamatkan Pendidikan di IPB jurusan Ilmu Tanah pada 1990 dan melanjutkan Pendidikan S2 di Universitas Indonesia dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam pada 1996.
Kemudian, ia meraih gelar doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI pada 2006. Setelah lulus, Arif lalu melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago serta Senior Executive Program di Harvard Businewss School.
Semasa hidupnya, Arif pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi pada 2016–2019. Selain itu, Arif juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Dalam perjalanan kariernya, Arif Budimanta juga menjabat sebagai:
- Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
- Direktur Eksekutif Megawati Institute.
- Senior Advisor di Kementerian Keuangan (2014-2016)
- Tim Ahli di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2015-2020)
Pada 2024 lalu, Arif dianugerahi penghargaan Bintang Jasa Pratama oleh Jokowi. Selain berkecimpung di dunia politik, Arif juga merupakan pengajar, dia tercatat sebagai dosen Magister (S2) Keuangan Syariah ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Selain itu, Arif dikenal sebagai sosok yang gemar menuangkan isi pikirannya dalam tulisan, baik di media, jurnal, hingga buku.