Anggaran MBG Membengkak Jadi Rp300 Triliun Tahun Depan

Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: dok Kemenko Marves.

Anggaran MBG Membengkak Jadi Rp300 Triliun Tahun Depan

Insi Nantika Jelita • 12 June 2025 20:36

Jakarta: Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan program makan bergizi gratis (MBG) mengalami lonjakan anggaran yang signifikan pada tahun depan. Tahun ini, anggaran yang dialokasikan pemerintah mencapai sekitar Rp161 triliun.

"Diperkirakan anggaran akan meningkat menjadi sekitar Rp300 triliun pada tahun depan," ujar Luhut di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.

Dia menekankan inisiatif ini merupakan langkah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk pertama kalinya, kata Luhut, pemerintah mampu meluncurkan sebuah program yang secara langsung mendorong terbentuknya pusat-pusat ekonomi baru di berbagai daerah. Termasuk, di wilayah terpencil.

"Saya kira ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, kita bisa melakukan sesuatu yang mendatangkan atau membangun pusat ekonomi baru di banyak daerah," ucap dia.

Menurut Luhut, kehadiran program MBG dapat membawa dampak positif yang sangat luas. Selain menjawab isu kesenjangan, program ini juga menjadi strategi untuk memperkuat ketahanan pangan dan membangun rantai pasokan nasional.
 

Baca juga: Kudus Masih Kekurangan 83 Dapur MBG


(Ilustrasi program makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf)
 

Jadi penggerak ekonomi baru


Lebih lanjut, Luhut melihat program MBG berpotensi menjadi penggerak ekonomi baru, terutama di wilayah pedesaan, kabupaten, dan luar Jawa.

"Bayangkan, Rp161 triliun yang biasanya terserap di wilayah Jawa, kini disebar ke seluruh penjuru Indonesia. Tahun depan, akan menjadi Rp300 triliun," jelas mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.

Luhut menambahkan, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar enam sampai delapan persen pada 2028 hingga 2030. Hal itu, katanya, bisa tercapai jika pemerintah bekerja secara detail, konsisten, dan fokus pada program-program prioritas nasional seperti MBG yang menjadi perhatian utama Presiden Prabowo Subianto.

Meski diakui tidak mudah, Luhut tetap optimistis. Pihaknya mengaku telah mengirim tim khusus untuk memantau langsung implementasi program makanan sekolah ke daerah-daerah. Secara umum, dia mengeklaim pelaksanaan program tersebut berjalan lancar.

"Saya melihat pelaksanaannya berjalan cukup baik, meskipun tentu masih ada tantangan di beberapa titik. Kami bekerja sangat keras untuk masalah ini. Jadi, ini tidak mudah, tetapi bisa dilakukan," papar Luhut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)