NasDem Harap Presiden Prabowo Perkuat Diplomasi Indonesia di Forum KTT G7

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem, Amelia Anggraini. Medcom.id/Fachri

NasDem Harap Presiden Prabowo Perkuat Diplomasi Indonesia di Forum KTT G7

Rahmatul Fajri • 9 June 2025 23:20

Jakarta: Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini mengapresiasi dan menyambut baik undangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Dia menilai undangan ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap peran strategis Indonesia dalam dinamika global.

Sekaligus, lanjut dia, mengukuhkan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang terus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Amelia berharap KTT G7 menjadi momen bagi Presiden Prabowo untuk memperkuat diplomasi Indonesia di kancah internasional.

"Kehadiran Presiden RI dalam forum G7 menjadi momentum penting untuk memperkuat diplomasi Indonesia dalam menghadapi isu-isu strategis dunia, termasuk perubahan iklim, transformasi digital, ketahanan pangan, keamanan internasional, dan kerja sama ekonomi yang inklusif serta berkeadilan, isu yang sangat relevan bagi kepentingan negara-negara berkembang," kata Amelia melalui keterangannya, Senin, 9 Juni 2025.

Kapoksi BKSAP Fraksi NasDem itu menilai partisipasi Indonesia dalam forum G7 tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga substansial, terutama di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks. Mulai dari meningkatnya konflik bersenjata, ancaman keamanan siber, hingga ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

"Indonesia, sebagai negara nonblok dengan komitmen kuat terhadap perdamaian, dialog, dan tatanan dunia berbasis hukum internasional, memiliki posisi unik sebagai bridge-builder yang mampu menjembatani kepentingan berbagai blok kekuatan global," kata dia.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Diundang PM Kanada ke KTT G7 Sebagai Tamu Kehormatan


Amelia berharap kehadiran Presiden Prabowo di forum G7 akan menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan moral dan strategis dalam mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan hukum internasional, termasuk mendorong implementasi Piagam PBB dan prinsip-prinsip non-intervensi dalam penyelesaian berbagai konflik global, seperti yang terjadi di Ukraina, Gaza, dan Myanmar yang membutuhkan solusi berkeadilan dan mengedepankan kemanusiaan, bukan kekuatan koersif.

Presiden Prabowo diharapkan memperkuat kolaborasi global dalam menghadapi ancaman siber dan keamanan digital, dengan menekankan pentingnya tata kelola ruang siber yang adil dan inklusif, serta perlindungan atas infrastruktur kritis nasional. Indonesia dapat mendorong kerja sama pertukaran intelijen siber dan pengembangan cyber resilience di tingkat regional maupun global, termasuk dalam kerangka ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy.

Dia menilai sebagai seorang purnawirawan TNI, Presiden Prabowo dapat memberikan masukan substansial terkait tata kelola pertahanan global serta upaya membangun arsitektur perdamaian yang berkelanjutan.

"Terakhir, kami juga menaruh harapan besar agar Indonesia dapat mewakili aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, khususnya dalam menyuarakan pentingnya keberlanjutan pembangunan, ketahanan kesehatan pascapandemi, dan stabilitas ekonomi global yang berpihak kepada keadilan sosial," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)