Kericuhan Suporter PSIM dengan Persib Berakhir Kekeluargaan

Perwakilan suporter PSIM dan Persib usai pertemuan di Polresta Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Kericuhan Suporter PSIM dengan Persib Berakhir Kekeluargaan

Ahmad Mustaqim • 27 August 2025 20:55

Yogyakarta: Kericuhan antara suporter PSIM Yogyakarta dengan Persib Bandung beberapa hari lalu telah dinyatakan selesai. Perwakilan kedua suporter sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan di Polresta Yogyakarta.

"Dengan adanya kejadian kemarin. Kita tentunya mengharapkan permasalahan ini tidak berkembang dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kepala Polresta Yogyakarta, Komisaris Besar Eva Guna Pandia pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Ia mengatakan aparat telah berdialog dengan perwakilan kedua kelompok suporter terkait persoalan itu, termasuk yang ramai di media sosial.

Eva Guna tak membantah memang terjadi gesekan saat para suporter sama-sama berada di Yogyakarta. Ia juga menegaskan suporter tim tamu masih dilarang hadir saat pertandingan.

"Jadi, kami mengharapkan dari masing-masing ketua ini mengimbau kepada seluruh saudara-saudara yang arus bawah ini agar paham bahwa permasalahan ini tentunya sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Eva Guna.

Baca: 

Bentrok Suporter Pecah di Gamping Yogyakarta, Polisi Evakuasi Puluhan Orang


Presiden Brajamusti (salah satu kelompok suporter PSIM), Muslich Burhanuddin mengatakan ada kesimpangsiuran isu yang diterima pada suatu kejadian hingga memantik kericuhan. Ia memperkirakan hal itu merembet ke anggota suporter lain dengan aksi kericuhan itu.

"Sudah tidak ada permasalahan lagi. Nanti dari kami akan mencoba memberikan sosialisasi maupun edukasi kepada adik-adik bahwa kejadian kemarin adalah hal yang sangat-sangat tidak boleh diulangi," ujar Muslich.

Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar mengatakan informasi di media sosial yang belum benar menyebabkan tindakan kekerasan terjadi. Ia juga menyebut ada pihak dari luar Bandung turut menyebabkan situasi memanas.

Ia menyatakan peristiwa akhir pekan lalu jadi pelajaran para suporter untuk lebih bijak lagi menyikapi informasi di media sosial. Ia juga menyatakan tak boleh ada permusuhan antarsuporter.

"Buat kami di Bandung, Yogya itu selalu mendapatkan tempat yang istimewa. Kami tidak ingin ada permasalahan yang berlarut-larut dengan suporter PSIM," ujar Ginanjar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)