PM Prancis Diserang Usai Sebut Oposisi “Sedang Liburan”

Paris: Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou menghadapi gelombang kritik pada Kamis, 28 Agustus 2025 usai beralasan bahwa ia tidak mengadakan pertemuan dengan oposisi sepanjang Agustus karena “semua orang sedang berlibur.”

Bayrou pada Senin sebelumnya mengumumkan akan mengajukan pemungutan suara kepercayaan di parlemen pada 8 September untuk mengakhiri kebuntuan terkait anggaran 2026. Namun, peluangnya tipis karena mayoritas partai oposisi sudah menyatakan akan menolak, membuka kemungkinan ia kehilangan jabatannya.

Saat diwawancara stasiun televisi TF1 yang dikutip Asia One, Jumat, 29 Agustus 2025, Bayrou ditanya mengapa ia tidak lebih awal mengundang pemimpin oposisi untuk berdialog. Ia menjawab: “Karena mereka sedang berlibur. Di bulan Agustus, semua orang berlibur.”

Komentar tersebut langsung menimbulkan reaksi keras. Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan, menilai Bayrou berbohong. Ia menegaskan partainya justru mengirimkan proposal kebijakan ekonomi sepanjang musim panas. Marine Tondelier, ketua Partai Hijau, menyebut dirinya “sangat terkejut” karena partainya baru saja menggelar konvensi nasional berhari-hari pekan lalu, bukan liburan.

Menanggapi kritik, Bayrou tetap pada pendiriannya.

“Bagaimana bisa itu dianggap kritik? Semua orang Prancis tahu, itu hal normal di bulan Agustus,” kata Bayrou kepada wartawan.

Namun, sindiran pun bermunculan. Manuel Bompard dari partai sayap kiri France Unbowed menulis di X bahwa tak lama lagi, “Bayrou sendiri yang akan berlibur,” merujuk pada kemungkinan jatuhnya pemerintahan lewat pemungutan suara.