Jumlah Peserta Didik Sekolah Rakyat di Kota Bandung 500 Orang

Wali Kota Bandung, M Farhan. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan

Jumlah Peserta Didik Sekolah Rakyat di Kota Bandung 500 Orang

Media Indonesia • 24 June 2025 11:55

Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengusulkan sekitar 500 peserta untuk menjadi peserta didik sekolah rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Sekolah rakyat khusus bagi calon peserta didik yang masuk kriteria keluarga penerima bantuan sosial yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Pemkot Bandung sudah menandatangani jumlah peserta sekolah rakyat dari Kota Bandung dengan total sekitar 500 orang untuk semua jenjang. Kini kami masih menunggu update dari Kementerian Sosial. Tapi kami sudah menyetujui daftar peserta sekolah rakyat, peserta sudah saya tanda tangan,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Senin, 24 Juni 2025.

Menurut Farhan, lokasi lahan untuk pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung belum bisa dipastikan. Lantaran pihak dari Kemensos belum memberikan konfirmasi lebih lanjut ke Pemkot Bandung.

“Mungkin di Pajajaran, saya belum tahu. Belum ada tempatnya. Mungkin juga sudah ada, tapi Kemensos belum konfirmasi,” ungkap dia.

Baca: 

Sekolah Rakyat Dimulai Juli, Gus Ipul Minta Presiden Prabowo Beri Arahan ke Guru dan Kepala Sekolah


Farhan menerangkan, untuk merealisasikan program sekolah rakyat tingkat SD, SMP, dan SMA, setiap pemda harus menyediakan lahan 5 hektare. Tetapi Pemkot Bandung hanya sanggup menyiapkan dua hektare. 

“Terkait ketersedian lahan di kawasan Gedebage seluas dua hektare untuk pembangunan sekolah rakyat tersebut, namun saya belum bisa memastikan. Siapa yang ngusulin (lahan di Gedebage)? Belum tahu saya, belum ada suratnya,” tegasnya.

Sebagai Solusi, lanjut Farhan, pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung akan menyesuaikan ketersediaan lahan dengan konsep gedung bertingkat dan pembangunannya akan dilakukan semua oleh Kemensos. (MI/naviandri)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)