Jajaran menteri di Kabinet Merah Putih. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
M Ilham Ramadhan Avisena • 6 July 2025 14:28
Jakarta: Periode transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu. Pergantian kursi kekuasaan menyebabkan para investor memilih untuk menunggu arah kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintahan baru.
“Ini terjadi sampai dengan saat sekarang bahkan. Pada saat pemerintahan Prabowo, kita lihat pertumbuhan investasi di triwulan I saja rendah, jauh lebih rendah daripada catatan historis,” kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi, Minggu, 6 Juli 2025.
Masa transisi pemerintahan juga turut menyebabkan penurunan daya saing Indonesia, merujuk dari World Competitiveness Index Indonesia yang turun 13 peringkat di 2025. Salah satu sebab utamanya adalah efektivitas pemerintahan yang belum berjalan dengan baik.
“Jadi efektivitas kelembagaan pemerintah dan pemerintahan secara keseluruhan itu tentu saja mempengaruhi minat investasi dan juga yang ada kaitannya juga dengan konsistensi dari sisi kebijakan dan arah kebijakan yang baru,” jelas Faisal.
Hal tersebut, lanjutnya, membuat investor berpikir dua kali dan menanti kepastian dari arah kebijakan yang dibawa oleh pemerintahan baru. Prioritas sektor yang ditetapkan pemerintah untuk menggaet penanaman modal juga disebut menjadi pertimbangan bagi calon investor.
Baca juga:
Ini yang Bikin Banyak Investasi Gagal Masuk RI |