Tiongkok Luncurkan Asosiasi Eksplorasi Antariksa Internasional

Ilustrasi luar angkasa. (Anadolu Agency)

Tiongkok Luncurkan Asosiasi Eksplorasi Antariksa Internasional

Willy Haryono • 8 July 2025 17:00

Hefei: Komunitas ilmiah global memasuki babak baru dalam kolaborasi luar angkasa setelah peluncuran resmi International Deep Space Exploration Association (IDSEA) pada Senin, 7 Juli 2025 di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok.

Organisasi akademik internasional ini bertujuan memperkuat kerja sama global di bidang antariksa, khususnya eksplorasi Bulan, planet-planet, serta pertahanan terhadap asteroid. 

Melansir dari Xinhua, Selasa, 8 Juli 2025, IDSEA diinisiasi bersama oleh Laboratorium Eksplorasi Antariksa Dalam Hefei, Pusat Program Eksplorasi Bulan dan Antariksa Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok (CNSA), Masyarakat Astronautika Tiongkok, Masyarakat Penelitian Antariksa Tiongkok, dan inisiatif Prancis "Planetary Exploration, Horizon 2061."

Peluncuran IDSEA didukung oleh 20 akademisi dari Tiongkok dan 31 ilmuwan internasional dari berbagai negara.

Wu Weiren, perancang utama program eksplorasi bulan Tiongkok sekaligus akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok, terpilih sebagai ketua pertama IDSEA. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya asosiasi ini dalam membangun platform kerja sama inovatif di antara komunitas antariksa global.

"Asosiasi ini akan memainkan peran penting dalam pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa internasional," ujar Wu. 

Ia menambahkan bahwa IDSEA akan fokus pada penyusunan tren eksplorasi antariksa dalam, penyelenggaraan forum akademik internasional, pelatihan talenta global, serta partisipasi dalam pembuatan standar dan regulasi penggunaan luar angkasa secara damai dan berkelanjutan.

Wu juga mengajak para ilmuwan dan insinyur dari seluruh dunia untuk bergabung dan berkontribusi dalam misi global menjelajahi alam semesta.

Meski tergolong pendatang baru dalam dunia eksplorasi luar angkasa, Tiongkok kini menjadi kekuatan penting dalam bidang ini. Negara tersebut telah memperlihatkan komitmen kuat terhadap kerja sama internasional.

Pada April 2025, Tiongkok memberikan izin kepada tujuh institusi dari enam negara, Prancis, Jerman, Jepang, Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat untuk meminjam sampel bulan dari misi Chang’e-5 guna keperluan penelitian ilmiah.

Tiongkok juga mengundang kolaborator global dalam misi Mars mendatang. Misi Tianwen-3, yang direncanakan diluncurkan pada 2028, bertujuan mengembalikan sampel dari permukaan Mars.

Jika berhasil, ini akan menjadi misi pengambilan sampel Mars pertama dalam sejarah manusia, sebuah tonggak teknologi yang dianggap paling menantang sejak program Apollo NASA. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Tiongkok Rilis Aktivitas Shenzhou 18 di Luar Angkasa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)