Ilustrasi jalur puncak. Medcom
Candra Yuri Nuralam • 8 October 2025 21:08
Jakarta: Kawasan Puncak, Bogor, dinilai memiliki potensi besar terkait pengembangan ekowisata. Khususnya, yang berbasis pada masyarakat. Hal itu diungkap Pakar Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas Pakuan (Unpak), Yogie Syahbandar, merespons pengelolaan Puncak.
“Bogor memiliki potensi wisata alam yang sangat beragam, mulai dari pegunungan, pertanian, gua, hingga hutan. Karakteristik pedesaannya yang kuat menjadikannya ideal untuk wisata berbasis pemberdayaan masyarakat lokal,” kata Yogie dalam keterangan yang dikutip Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurut Yogie, potensi itu dapat menjadi berkah. Namun, pengelolaannya tak bisa dilakukan serampangan. Pengelola, kata dia, mesti memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, serta tata kelola kelembagaan dan infrastruktur.
"Termasuk promosi dan pembentukan kelompok ekowisata sebagai penggerak lokal,” ujar Ketua Korwil ASPI Jabodetabek ini.
Menurut dia, keterlibatan korporasi atau pihak lain, dapat sangat berguna. Salah satunya, Eiger, yang mempercepat proses pengembangan ekowisata.
“Dalam konsep triple helix, harus ada sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pengusaha. Korporasi bisa berperan dalam inkubasi, percepatan, maupun pelaksanaan program ekowisata. Yang penting, koridor sosial, ekonomi, dan lingkungan tetap dijaga,” terang Yogie.
Dia menambahkan brand besar yang memiliki kepedulian terhadap alam bisa menjadi pengungkit pembangunan berkelanjutan.
“Biasanya, perusahaan yang peduli terhadap lingkungan akan menjalankan usaha yang sejalan dengan prinsip konservasi. Namun tetap harus diawasi agar tidak menyalahi tujuan pelestarian,” kata Yogie.
Baca Juga:
5 Wisata Air di Puncak Bogor yang Cocok untuk Healing |