2 Kecamatan di Wonosobo Dilanda Tanah Longsor

Wonosobo: Hujan deras dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana tanah longsor di dua lokasi, di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada pekan ini. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sumekto Hendro, menjelaskan dua lokasi tanah longsor yakni Dusun Lamuk di Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang, dan Dusun Kumejing, Desa Larangan Kulon wilayah Kecamatan Mojotengah.

Tanah longsor di Dusun Lamuk Rt 13, Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang, terjadi pada Rabu, 17 September 2025, pukul 20.00 WIB. Ketika itu, terdengar suara retakan pascahujan deras dan berdurasi lebih dari  empat jam.

"Pada pukul 22.00 WIB badan jalan longsor dengan panjang 50 meter, sehingga jalan sementara tidak di rekomendasikan dilewati truk bermuatan," kata Sumekto, melalui pesan WhatsApp, Minggu, 21 September 2025. 

Baca juga:  Longsor Putus Akses Jalur Trans Sulawesi Palu-Parimo, Sejumlah Kendaraan Tertimbun

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut. Adapun kerugian akibat tanah longsor saat ini sedang dalam proses perhitungan oleh pihak DPU-PR.

"Saat ini sudah dipasang rambu-rambu dan tidak direkomendasi untuk kendaraan angkutan berat. Sebab longsor terjadi di badan jalan dengan kategori rusak berat. Ini merupakan jalan alternatif dari wisata Dieng ke Watumalang," jelas dia.

Sementara itu, longsor di Dusun Kumejing, terjadi di tebing irigasi Kalitandu, Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah pada Kamis, 18 September 2025. Longsor terjadi pascahujan deras dan berdurasi lebih dari empat jam. 

Saat di cek oleh warga, kata dia, suara tersebut bersumber dari tebing Irigasi Kalitandu dengan ukuran 30 x 6 meter. Sehingga saluran irigasi dan jalan tertutup dongklak bambu dan pohon aren.

"Kami sudah melakukan pembersihan material pada Jumat, 19 September, karena sebagian dongklak bambu masih menutupi sebagian saluran irigasi," ungkap dia. (MI/TS)