Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Jadi Powerhouse Ekonomi

Ilustrasi Pertamina. Dok PHE

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Jadi Powerhouse Ekonomi

Achmad Zulfikar Fazli • 24 September 2025 12:37

Jakarta: Ekonom senior sekaligus Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menyebut Pertamina mampu menjaga ketahanan energi. Hal ini membuat Pertamina menjadi powerhouse, yakni BUMN dengan peran kuat dan signifikan dalam perekonomian nasional.

”Salah satu kebanggaan kita terhadap Pertamina adalah, lembaga ini menjadi salah satu powerhouse. Sebab dia sebagai lokomotif yang menggerakkan ekonomi baik di tingkat nasional maupun daerah,” kata Ryan, dalam keterangannya, Rabu, 24 September 2025.

Menurut dia, peran Pertamina memang sangat penting. Hanya Pertamina yang mampu mendistribusikan BBM dan LPG hingga ke wilayah remote yang sangat terpencil. Upaya tersebut dilakukan demi menjaga ketahanan energi nasional, meski banyak wilayah pelosok yang sebenarnya sangat tidak menguntungkan bagi Pertamina dari sisi ekonomi. 

”Melalui jaringan Pertamina hingga ke pelosok, baik dioperasikan sendiri maupun kerja sama dengan pihak ketiga. Hal itu ikut menjadi ’pelumas’ bagi kegiatan ekonomi. Itu penting. Misalnya di daerah luar Jawa, Kalimantan, Halmahera, di situ tidak ada SPBU asing, yang ada hanya Pertamina. Itu kan perannya top,” ujar Ryan. 

Tanpa peran Pertamina, kata Ryan, roda ekonomi di berbagai wilayah bisa jadi akan tersendat. Misalnya, mungkin saja tambang-tambang di luar Jawa tidak bisa beroperasi.

"Mereka banyak menggunakan solar produksi Pertamina. Belum lagi kapal-kapal laut, tongkang-tongkang, termasuk tugboat-tugboat yang membawa batubara. Itu juga harus dihitung sebagai kontribusi dari Pertamina,” ujar Ryan.



Ryan menyebut kontribusi Pertamina terhadap negara bukan sekadar pajak, dividen, dan PNBP yang per Juli 2025 mencapai Rp225,6 Triliun. Lebih dari itu, Pertamina menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi, yang memiliki efek domino bagi masyarakat.

”Selain itu, tentu saja keberadaan Pertamina membuka lapangan kerja yang sangat luas,” ujar Ryan.


Pertamina terus gencar mendistribusikan energi hingga pelosok. Termasuk, memperluas titik distribusi BBM dan LPG. Hingga 2025, titik distribusi BBM telah mencapai 15.345 titik dan pangkalan LPG sebanyak 269.096 titik di 38 provinsi. 

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina terus berkomitmen memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat. Termasuk, menjangkau titik-titik  tersulit seperti wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). 

“Pertamina bergerak menyalurkan energi hingga daerah terpencil (remote area). Pertamina menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara. Hal ini membuktikan bahwa sebagai perusahaan milik negara, Pertamina akan tetap menjaga akses energi (accessibility), harga yang terjangkau (affordability) dan produk energi yang dibutuhkan (acceptability), bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Fadjar.

Menurut Fadjar, sejak 2017-2024, Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading telah mengoperasikan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga. BBM Satu Harga memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapat harga BBM yang sama dengan masyarakat Indonesia.

BBM Satu Harga tersebar di Sumatra sebanyak 86 titik, Kalimantan 112 titik, Sulawesi 60 titik, Nusa Tenggara 102 titik, Maluku 87 titik dan Papua 121 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak lima titik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)