Joe Biden dan Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 19 May 2025 06:33
Washington: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah didiagnosis mengidap kanker prostat "agresif" yang telah menyebar hingga ke tulang-tulangnya, dan saat ini sedang meninjau pilihan pengobatan, menurut pernyataan dari kantornya pada hari Minggu.
Jumat lalu, tokoh Partai Demokrat berusia 82 tahun itu didiagnosis menderita kanker setelah mengalami peningkatan gejala saluran kemih dan diperiksa untuk temuan baru berupa nodul prostat.
"Meski ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan efektif. Presiden dan keluarganya sedang meninjau pilihan pengobatan dengan dokternya," lanjut pernyataan kantor Biden, seperti dikutip dari France 24, Senin, 19 Mei 2025.
Presiden AS Donald Trump, yang telah lama mencemooh Biden karena usia -- meski hanya terpaut empat tahun lebih muda -- dan kemampuan kognitifnya, mengatakan bahwa ia "sedih" mendengar berita tersebut.
"Kami menyampaikan harapan terbaik dan terhangat kami kepada Jill dan keluarga, dan kami mendoakan Joe agar cepat pulih dan sukses," kata Trump dari Partai Republik di Truth Social tentang rival politiknya, merujuk pada istri Biden, Jill Biden.
Sementara itu eks wakil presiden AS, Kamala Harris, mengatakan bahwa "Joe adalah seorang pejuang."
"Saya tahu dia akan menghadapi tantangan ini dengan kekuatan, ketahanan, dan optimisme yang sama yang selalu menentukan kehidupan dan kepemimpinannya. Kami berharap untuk pemulihan penuh dan cepat," ucapnya.
Sel kanker umumnya ditemukan di prostat pria seusia Biden, meski dalam kebanyakan kasus, sel kanker tumbuh perlahan.
Terapi hormon merupakan pengobatan umum yang dapat mengecilkan tumor dan memperlambat pertumbuhan kanker, tetapi bukan mengobatinya secara permanen.
Baca juga: Di Hadapan Kongres, Trump: Joe Biden Presiden AS Terburuk