Jaga Pasokan BBM, Pertamina Operasikan Kilang BBM dari Timur hingga Barat Indonesia

Pertamina mempertegas komitmen pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui optimalisasi produksi BBM di enam kilang yang tersebar di Indonesia (Foto:Dok.Pertamina)

Jaga Pasokan BBM, Pertamina Operasikan Kilang BBM dari Timur hingga Barat Indonesia

Patrick Pinaria • 25 September 2025 15:25

Jakarta: PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmen menjamin pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui optimalisasi produksi bahan bakar minyak (BBM) enam kilang Pertamina yang tersebar di Indonesia. Mulai dari Kilang II Dumai (Sumatera), hingga Kilang VII Kasim (Papua). Kilang menjadi fasilitas utama Pertamina untuk memproduksi minyak dan gas bumi menjadi sumber energi BBM, Avtur, LPG, serta petrokimia, sesuai standar dan spesifikasi internasional.  

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus memperkuat perannya dalam mengelola energi nasional. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina menjalankan mandat Pemerintah untuk menjaga pasokan energi terutama BBM dan LPG. 

“Wujud komitmen atas ketahanan energi, Pertamina terus meningkatkan kapasitas produksi kilang nasional agar pasokan BBM dan LPG aman. Melalui produksi dalam negeri ini, Pertamina juga mendukung pemerintah dalam mengurangi beban devisa negara, sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Pertamina beroperasi,” ujar Fadjar.
 

Baca juga: 

Jaga Energi di Papua Pegunungan, BBM Hadir di Distrik Kanggime & Distrik Balingga


Fadjar mengungkapkan, saat ini enam kilang yang dikelola Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dari produksi dalam negeri. Bahkan, Pertamina dapat menyediakan 100 persen pasokan Avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang, dan Solar (Diesel) dari produksi kilang dalam negeri.

Saat ini, kapasitas produksi enam kilang existing mencapai 1.05 juta barel per hari. Diharapkan, produksi akan meningkat signifikan menjadi 1,4 juta barel per hari sejalan dengan penyelesaian Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan. 
 
Baca juga: 

Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM Tiba Hari Ini, Siap Lanjutkan Kolaborasi dengan Badan Usaha Swasta


Untuk mendukung produksi kilang, Pertamina juga terus menggenjot lifting migas. Hingga tahun 2024, Subholding Hulu Pertamina berhasil menembus produksi 1 juta barel setara minyak per hari, yang berkontribusi setara 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional. Produksi migas tersebut menjadi bahan baku kilang Pertamina. 

“Pertamina menjadi perusahaan energi terintegrasi dari hulu migas, mengolah produksi hulu menjadi energi, hingga penyaluran energi kepada konsumen. Langkah ini dilakukan melalui berbagai fasilitas dan moda transportasi, sehingga energi dapat tiba di ‘pintu depan’ konsumen,” ucap Fadjar. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)