Pelaksanaan program makan siang bergizi (MBG). Medcom.id/Siti Yona
Insi Nantika Jelita • 6 January 2025 13:55
Jakarta: Menteri Koperasi (Menkop) RI Budi Arie Setiadi mengungkapkan pemerintah menghadirkan 190 Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) untuk memasok program makan bergizi gratis yang tersebar 26 provinsi Indonesia. Untuk satu SPPG, menyajikan hingga 3.000 porsi makanan. Artinya, dalam sehari SPPG memasok 570 ribu porsi makanan ke anak-anak sekolah maupun ibu menyusui.
"Hari ini kan ada 190 dapur dengan rata-rata memasok 3.000 (porsi) makanan. Berarti dalam sehari itu sekitar 500 ribu lebih porsi," ujarnya saat menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, 6 Januari 2025.
Budi menyampaikan untuk program MBG ini, pemerintah menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan target penerima manfaat mencapai 19,47 juta orang. Sementara pemenuhan bahan baku untuk program tersebut dipastikan dipatok dari koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.
"Koperasi-koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging dan buah-buahan," kata Menkop.
Saat ini terdapat 1.336 unit koperasi di Indonesia yang diarahkan untuk terlibat dalam program MBG ini. Beberapa dari koperasi tersebut telah diusulkan menjadi mitra unit pelayanan untuk program tersebut. Koperasi yang terpilih tersebut, ungkap Budi, mengikuti pendampingan yang ketat untuk melakukan standarisasi bahan baku sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Aspek kesehatan juga sangat penting. Karena kita ingin menciptakan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dengan anak-anak yang bergizi," tegasnya.
Baca juga:
Belum 100 Hari Menjabat, Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Jalan di 26 Provinsi |