Presiden Prabowo Tiba di Kuala Lumpur, Bakal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 10.00 waktu setempat Kamis, 9 Januari 2025. Kepala Negara dijadwalkan bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.

"Kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 9 Januanri 2025.

Kedatangan Presiden Prabowo disambut Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Indera Hermono, dan Atase Pertahanan RI Brigadir Jenderal Winarno.

Presiden Prabowo diagendakan bertemu dengan Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur. Kedua pemimpin ini akan membahas sejumlah langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.

Pertemuan terakhir keduanya berlangsung saat pelantikan Presiden Prabowo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Oktober 2024. Saat itu, Presiden Prabowo menerima ucapan selamat secara langsung dari PM Anwar yang hadir di Jakarta.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan MoU Proyek 1 Juta Rumah dengan Qatar

Pemerintah Malaysia menyambut baik kunjungan Presiden Prabowo. Ada banyak hal yang bisa didiskusikan, terlebih Malaysia baru saja terpilih sebagai Ketua ASEAN 2025.

"Kedua pemimpin diharapkan bertukar pandangan tentang upaya memperkuat Pembangunan Komunitas ASEAN," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia, dikutip dari laman resmi Kemenlu Malaysia www.kln.gov.my.

Indonesia dinilai merupakan merupakan mitra dagang terbesar ketujuh Malaysia di tingkat global. Sekaligus, terbesar ketiga di tingkat ASEAN.

Nilai perdagangan antar kedua negara terbilang tinggi. Mencapai 111,21 miliar ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp399,2 triliun.

"Kunjungan ini merupakan cerminan hubungan istimewa antara Malaysia dan Republik Indonesia yang dilandasi oleh kerja sama yang kuat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan," ujarnya.