Bertemu CEO Eramet, Airlangga Tagih Janji Investasi di Industri Hijau

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan CEO Eramet, Christel Bories. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Bertemu CEO Eramet, Airlangga Tagih Janji Investasi di Industri Hijau

Eko Nordiansyah • 4 March 2025 12:17

Paris: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan CEO Eramet, Christel Bories di KBRI Paris, Senin, 3 Maret 2025. Eramet merupakan salah satu investor dalam sektor pertambangan dan industri hilir, terutama nikel.

Eramet telah beberapa kali menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi dalam pengembangan fasilitas manufaktur hijau untuk memproduksi baterai electric vehicle, terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah.

“Untuk menjamin komitmen industri hijau tersebut, lokasi industri dimaksud nantinya dapat ditempatkan berdekatan dengan sumber energi hidro guna menjamin penggunaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2025.

Pertemuan Airlangga dengan CEO Eramet kali ini membahas tindak lanjut dari rencana investasi Eramet. Christel menyampaikan, saat ini Eramet masih memerlukan informasi mengenai ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk pelaksanaan produksi di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Airlangga dan Christel menyepakati perlunya penyusunan roadmap dan estimasi kapasitas produksi. Hal tersebut akan dijadikan pertimbangan pemerintah Indonesia dalam pemberian dukungan kepada Eramet sebagai upaya pengembangan ekosistem nikel di Indonesia.
 

Baca juga: 

Dapat Rp300 Triliun, Danantara Bakal Fokus Pengembangan Hilirisasi Nikel hingga EBT



(Pertemuan bilateral dengan CEO Eramet, Christel Bories di KBRI Paris. Foto: Dok Kemenko Perekonomian)

Buka peluang investasi

Dalam pertemuan bilateral ini, Eramet menyatakan keinginan untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia dengan mitra lokal pada sektor critical minerals. Eramet juga berkeinginan mencari peluang investasi, terutama di hilirisasi, dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Eramet juga menyampaikan dukungannya untuk percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EUCEPA) dengan European Commission, dalam rangka peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia dan Uni Eropa, terutama dengan Prancis.

Sebagai penutup, Airlangga kembali menegaskan komitmen bersama antara Indonesia dan Eramet dapat membangun kemitraan yang kuat dalam mempercepat transformasi industri hijau Indonesia dan mendukung rantai pasok global.

“Kemitraan Indonesia dan Eramet memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi, memperkuat industri nikel dan baterai kendaraan listrik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua pihak,” ujar Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)