BI Yogyakarta Siapkan 30 Titik Penukaran Uang

Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Eko Nordiansyah.

BI Yogyakarta Siapkan 30 Titik Penukaran Uang

Ahmad Mustaqim • 6 March 2025 11:07

Yogyakarta: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ibrahim menyiapkan Rp4,61 trililun uang layak edar (ULE) untuk periode Ramadan dan Idulfitri 2025. Sebanyak 30 titik lokasi penukaran uang disiapkan. 

"Secara nasional, Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun, sedangkan untuk wilayah DIY jumlah ULE yang disediakan selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 sebesar Rp4,61 triliun," kata Ibrahim pada Kamis, 6 Maret 2025. 

Ibrahim mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan 9 bank, di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BPD DIY, BSI, Bank Muamalat, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri Taspen, dalam membuka layanan penukaran terpadu. Beberapa lokasi di antaranya Lapangan Denggung Kabupaten Sleman pada 18 Maret 2025 serta Alun-alun Puro Pakualaman Kota Yogyakarta pada 19 dan 20 Maret 2025. 

"Bank Indonesia juga membuka layanan kas keliling mulai tanggal 6-13 Maret 2025 di tempat-tempat ibadah sebanyak 6 titik lokasi, yaitu 2 titik di Kota Yogyakarta serta masing-masing 1 titik di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul," kata dia. 
 

Baca: Cara Mudah Tukar Uang Baru via Aplikasi PINTAR

Di Kabupaten Sleman, berlokasi di Masjid Agung Sleman dan Masjid Agung Bantul pada pukul 11.00-12.00 WIB. Masyarakat diminta mendaftar penukaran uang melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) untuk penukaran uang. 

Selain itu, kata dia, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang rupiah di kantor bank umum. Jumlah bank umum yang melayani penukaran di wilayah DIY sebanyak 34 bank atau 34 titik lokasi yang akan melayani masyarakat pada tanggal 17-26 Maret 2025. 

"Besarnya paket penukaran uang setiap orang sebesar Rp4.300.000, dengan rincian pecahan Rp50 ribu sebanyak 30 lembar, Rp20 ribu sebanyak 25 lembar, Rp10 ribu sebanyak 100 lembar, Rp5 ribu sebanyak 200 lembar, Rp2 ribu sebanyak 100 lembar, dan Rp1.000 sebanyak 100 lembar," ujarnya. 

Ia mengatakan masyarakat saat ini tak semua bergantung pada uang fisik. Ia mengatakan masyarakat tetap bisa memanfaatkan uang digital. "Selain ULE, masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan pembayaran," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)