Gunung Raung. (Foto: Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Media Indonesia • 15 June 2025 16:48
Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meminta masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya untuk tidak panik, meski aktivitas Gunung Raung kembali meningkat dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Kepala BPBD Provinsi Jatim Gatot Subroto mengatakan masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
“Tidak membahayakan, jangan panik,” kata Gatot di Surabaya, Minggu, 15 Juni 2025.
Dia menerangkan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Raung tetap bisa berkatifitas biasa. Hanya saja, kata dia, jangan sampai pada jarak yang dilarang petugas, yakni 4 kilometer dari kawah.
Dalam beberapa hari ini, Gunung raung menunjukkan peningkatan. Hal itu menyebabkan beberapa desa yang terdampak hujan abu vulkanik tipis yakni di Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, dan Desa Garahan di Kecamatan Silo, kemudian di kawasan Karangnangkah dan Jurojuh di Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan Gunung Raung di perbatasan Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat, 13 Juni 2025, pukul 22.29 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Raung dalam kolom abu terpantau mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 4.332 meter di atas permukaan laut.
Hingga saat ini, Gunung Raung berada pada status Level II (Waspada), sehingga rekomendasi PVMBG meminta masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah. Pihak berwenang terus memantau perkembangan erupsi dan siap melakukan tindakan lebih lanjut jika aktivitas Gunung Raung meningkat.(MI/Faishol Taselan)