Rodrigo Paz berhasil menang dalam pemilu putaran kedua Bolivia. (Anadolu Agency)
La Paz: Rodrigo Paz berhasil menang dalam pemilihan umum presiden putaran kedua Bolivia dengan meraih 54,5 persen suara, mengalahkan mantan presiden interim Jorge “Tuto” Quiroga yang memperoleh 45,4 persen. Kemenangan ini menandai pergeseran politik besar setelah lebih dari dua dekade dominasi partai kiri Gerakan Menuju Sosialisme (MAS).
Dilansir dari TRT World, Senin, 20 Oktober 2025, hasil resmi Mahkamah Pemilihan Umum Tertinggi Bolivia mencatat 97 persen suara telah dihitung.
Sekitar 7,9 juta pemilih tercatat menggunakan hak pilihnya, dan proses pemungutan suara berlangsung damai tanpa insiden besar meski diwarnai ketegangan politik yang cukup tinggi.
Profil dan Agenda Rodrigo Paz
Rodrigo Paz, 58 tahun, merupakan putra dari mantan presiden Bolivia periode 1989–1993, Jaime Paz Zamora. Ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Tarija pada 2015–2020, kemudian terpilih sebagai senator Bolivia pada 2020 hingga kini.
Dalam kampanyenya, Paz menekankan agenda reformasi ekonomi berbasis desentralisasi, dengan janji menurunkan pajak, menjaga disiplin fiskal, dan memastikan kebijakan sosial tetap berkelanjutan. Ia juga menyoroti perlunya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel setelah era panjang dominasi satu partai.
Kemenangan Paz sekaligus menandai berakhirnya pengaruh besar Partai MAS, yang sebelumnya mendominasi politik Bolivia di bawah kepemimpinan Evo Morales dan para penerusnya. Dalam pemilu kali ini, kandidat dari MAS tersingkir di putaran pertama — menandai perubahan signifikan dalam arah politik negara tersebut.
Pemilu 2025 ini juga tercatat sebagai putaran kedua pertama dalam sejarah demokrasi modern Bolivia, menandai tonggak penting bagi konsolidasi demokrasi di negeri Andes itu. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
Pemimpin Oposisi Bolivia Bebas dari Penjara