Prediksi cuaca kota-kota besar di Indonesia. Instagram: @InfoBMKG
Whisnu Mardiansyah • 18 October 2025 08:48
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi dinamika atmosfer diprakirakan dapat memicu cuaca ekstrem dalam 24 jam ke depan, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Bibit siklon tropis 96W terpantau di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20-25 knot. Sistem tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan angin yang memicu pertumbuhan awan di Laut Filipina dan Samudera Pasifik Utara Papua.
"Potensi bibit siklon tropis ini menjadi siklon tropis masih dalam kategori rendah," jelas Prakirawan BMKG Ina Inda Apsari.
Pusaran angin (sirkulasi siklonik) juga terpantau di perairan Barat Bengkulu, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan. Pola angin ini membentuk zona pertemuan massa udara yang memanjang dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, hingga perairan Barat Lampung, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan. Daerah pertemuan angin lain terbentuk melintasi Riau, Selat Sunda, Banten, Laut Jawa bagian timur, Nusa Tenggara Timur, Laut Sawu, Maluku, Laut Banda, Laut Arafuru, Teluk Cendrawasih, perairan Utara Papua, dan Papua.
Sabtu, 18 Oktober 2025, kondisi atmosfer tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan secara signifikan. Awan hujan dapat tumbuh di sekitar bibit siklon, area sirkulasi siklonik, dan sepanjang daerah pertemuan angin.
Kombinasi fenomena atmosfer ini berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat, yang ditandai dengan warna oranye pada peta, meliputi Sumatera Utara, Bengkulu, Maluku, dan Papua.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter. Gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di perairan Samudera Hindia Barat Sumatra, Selatan Jawa, hingga perairan Nusa Tenggara.
Kewaspadaan juga diperlukan terhadap potensi banjir rob yang dapat melanda pesisir utara Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan. Masyarakat di daerah pesisir diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi.
Masyarakat di Kupang, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin diimbau waspada terhadap suhu udara panas. Suhu di daerah tersebut diprakirakan mencapai 33 hingga 36 derajat celsius.
Bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan, disarankan untuk menjaga kecukupan cairan tubuh dan menggunakan tabir surya. Hal ini penting untuk mencegah dehidrasi dan dampak buruk paparan sinar matahari.
Pulau Sumatra: Hujan ringan berpeluang terjadi di Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Medan diprakirakan mengalami hujan sedang, sementara Jambi berpotensi udara kabur.
Pulau Jawa: Hujan ringan dapat terjadi di Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Surabaya diprakirakan mengalami berawan tebal.
Bali & Nusa Tenggara: Denpasar dan Mataram berpotensi hujan ringan. Masyarakat di Kupang diimbau waspada terhadap hujan yang dapat disertai petir.
Pulau Kalimantan: Hujan ringan berpeluang terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Tanjung Selor diprakirakan hujan sedang, Samarinda berawan tebal, dan Pontianak berpotensi hujan disertai petir.
Pulau Sulawesi: Hujan ringan dapat terjadi di Palu, Makassar, dan Kendari. Mamuju berpeluang hujan sedang, sementara Manado dan Gorontalo diprakirakan berawan tebal.
Indonesia Timur: Hujan ringan berpotensi terjadi di Ternate, Ambon, Manukwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Sorong diprakirakan hujan sedang, sedangkan Merauke berawan.
Informasi ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca. Untuk informasi yang lebih spesifik dan terkini secara real-time, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store.
Sumber informasi cuaca terpercaya juga dapat diakses melalui laman website resmi bmkg.go.id atau akun media sosial BMKG. Dengan demikian, publik dapat selalu siaga terhadap segala perubahan cuaca.