Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Atalya Puspa • 16 August 2025 09:34
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan tentang potensi epidemi global Chikungunya. Menyikapi hal itu, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menekankan perlunya langkah konkret dan terukur agar Indonesia siap menghadapi ancaman tersebut.
Menurut dia, surveilans sistematis menjadi langkah awal yang harus diperkuat. Hal itu harus dilakukan untuk mengetahui besarnya masalah Chikungunya di berbagai daerah di negara kita.
"Tujuan kedua adalah mendeteksi kalau-kalau memang akan ada kecenderungan peningkatan kasus dari waktu ke waktu, dan ketiga membandingkan data surveilans negara kita dengan perkembangan negara lain di kawasan,” ujar Tjandra dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Upaya pengendalian jentik nyamuk juga perlu digencarkan. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan pola yang selama ini diterapkan untuk demam berdarah dengue (DBD).
| Baca juga: Eliminasi Kanker Serviks, Kemenkes Perluas Vaksinasi HPV |