Putin-Kim Jong-Un Berbicara Lewat Telepon Bahas Perang di Ukraina

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un lakukan komunikasi telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: KCNA

Putin-Kim Jong-Un Berbicara Lewat Telepon Bahas Perang di Ukraina

Fajar Nugraha • 13 August 2025 08:54

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un untuk memberikan pengarahan singkat mengenai perang di Ukraina. Ini dilakukan menjelang pertemuan puncak yang direncanakan antara presiden Rusia dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska.

Dalam panggilan telepon pada 12 Agustus, Putin berterima kasih kepada Kim atas dukungannya terhadap perang di Ukraina, sementara kedua pemimpin "bertukar pandangan mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama," demikian dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu 13 Agustus 2025.

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa Putin berbagi informasi dengan Kim "dalam konteks pembicaraan mendatang" dengan Trump.

"Kim Jong-Un menyatakan keyakinannya yang kuat bahwa DPRK akan selalu setia pada semangat perjanjian DPRK-Rusia dan sepenuhnya mendukung semua langkah yang akan diambil oleh kepemimpinan Rusia di masa mendatang," demikian laporan KCNA, merujuk pada pakta pertahanan bersama yang ditandatangani kedua pemimpin pada tahun 2024.

DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Percakapan telepon tersebut, yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat, menurut Korea Utara, terjadi hanya tiga hari sebelum Putin dan Trump dijadwalkan bertemu di Alaska sebagai bagian dari upaya terbaru AS untuk menegosiasikan gencatan senjata dalam konflik Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat.

Putin menuntut agar Ukraina menyerahkan wilayah Donetsk dan Luhansk, wilayah yang menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak dapat dinegosiasikan.

Trump menyatakan bahwa ia setuju dengan gagasan Rusia dan Ukraina untuk bertukar sebagian wilayah.

Panggilan telepon terbaru ini menyusul percakapan telepon Putin dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 8 Agustus, di mana Xi mengatakan ia senang melihat AS dan Rusia berunding.

Putin juga berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pekan lalu.

Kim telah muncul sebagai sekutu utama Putin dan perangnya di Ukraina, membantu meningkatkan kehadiran tempur Moskow di lapangan sekaligus meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan Korea Utara untuk memperkuat militernya dan mempertahankan rezimnya dengan dukungan Rusia.

Ketika Putin mengunjungi Pyongyang pada Juni 2024 –,kunjungan pertamanya ke Korea Utara dalam 24 tahun,– kedua pemimpin menghidupkan kembali perjanjian era Perang Dingin untuk memberikan bantuan militer segera jika salah satu negara diserang.

Putin juga mengundang Kim untuk mengunjungi Moskow. “Kim dan Putin sepakat untuk lebih meningkatkan kemitraan mereka dan mempererat hubungan di masa mendatang," pungkas laporan KCNA.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)