Media Indonesia • 13 February 2025 16:18
Pangkalpinang: Seorang pasien BPJS Kesehatan di salah satu rumah sakit di Provinsi Bangka Belitung (Babel) meninggal dunia diduga akibat ditelantarkan pihak rumah sakit. Video dari keluarga pasien yang tak terima dengan kejadian tersebut viral di media sosial.
Rekaman video dibuat oleh keluarga pasien setelah mengetahui ibunya meninggal dunia. Salah satu perwakilan keluarga, Tini mengatakan kejadian berawal saat ibunya Tjoeng Kiun Siat, 75, menjalani perawatan.
"Mama saya menjalani perawatan setelah kakinya dioperasi untuk diamputasi akibat penyakit," kata Tini, Kamis, 13 Februari 2025.
Saat menjalani perawatan, mamanya terus mengeluh gatal dan berteriak kesakitan,"Mama drop, badan panas dan kaku di bagian leher, kemudian saran dokter harus segera di pindahkan ke ruang ICU," tuturnya.
Atas saran dokter pasien sudah siap-siap untuk di pindahkan ke ruang ICU. Namun pihak rumah sakit memberitahu bahwa ruang ICU penuh dan akan mencoba mencari ruang ICU di rumah sakit lain. "Ia berharap ada ruang ICU agar bisa menangani mamanya yang sudah kritis saat itu," ujarnya.
Saat itu, ia bertemu dengan teman kerabatnya dan mengabarkan ada ruang ICU yang kosong. Ini bertolak belakang dengan penjelasan dari rumah sakit. Mengetahui hal itu, Tini langsung mendatangi petugas rumah sakit dan bertanya, namun tetap dikatakan penuh.
"Sempat singgung pasien di ICU itu pasien rumah sakit, berarti kalau gunakan BPJS tidak bisa, atau kalau bayar bisa, lalu petugas rumah sakit menegaskan mau bayar atau pakai BPJS tetap saja ICU penuh," imbuhnya.
Karena kondisi mamanya kian kritis, seorang dokter anestesi langsung memerintahkan pasien segera di bawa ke ICU. "Saat dirawat di ICU karena sudah sangat kritis, akhirnya mama meninggal,"ucap dia.
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Pangkalpinang Aswalmi Gusmita mengatakan pihaknya sudah mendapatkan keterangan dari pihak keluarga pasien. "Kami akan lakukan mediasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien," katanya.