Ratusan Pengidap HIV di Pati Gatal-Gatal usai Obat ARV Diganti

Koordinator Rumah Matahari Pati, Ari Subekti. Metro TV

Ratusan Pengidap HIV di Pati Gatal-Gatal usai Obat ARV Diganti

Udin Ali Nani • 1 July 2025 10:08

Pati: Pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, disebut terkena efek samping pergantian obat antiretroviral (arv). Ini berdasarkan hasil pendampingan yang dilakukan oleh Rumah Matahari Pati, usai obat diganti yang baru, ODHA mengalami mual, pusing dan gatal-gatal.

Penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga pertengahan 2025, semakin mengkhawatirkan. Diperkirakan, pengidap HIV/AIDS mencapai ratusan orang. Angka ini berdasarkan data pendampingan, yang dilakukan oleh Rumah Matahari Pati.

Pendampingan dengan orang yang terkena HIV/AIDS sejak 2011-Juni 2025 ini, tercatat ada sebanyak 926 kasus. Namun dari 926 kasus itu, hanya tinggal 550 kasus yang masih dampingi, karena sejumlah faktor, salah satunya karena orangnya sudah tak berdomisili di Pati ataupun meninggal dunia, atau tidak minum obat.
 

Baca: HIV/AIDS di Pati Nyaris Tembus Seribu Kasus

Dan dari 926 kasus itu, on art atau yang minum obat secara rutin itu, sebanyak 550 orang. Namun demikian, ada masalah yang timbul lagi dengan obat tersebut. Sejak awal Juni, pemerintah melakukan penggantian obat arv. Di sinilah timbul permasalahan yang dialami odha, karena mengalami mual, pusing dan gatal-gatal.

"Ada sebanyak 550 orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang masih didampingi. Hampir semua ODHA tersebut, terkena efek samping pergantian obat arv. Ada 3 kombinasi obat yang dikonsumsi ODHA, semula obatnya berjenis tenofovir, lamivudine, dan dolutegravir (tld)," kata Koordinator Rumah Matahari Pati, Ari Subekti, Selasa, 1 Juli 2025.

Namun obat tersebut, kini diganti menjadi tenofovir, lamivudine, efavirenz (tle). Pihaknya juga tidak mengetahui, alasan pasti adanya pergantian obat tersebut, karena sebelumnya tidak ada sosialisasi pergantian. Ia pun mengeluhkan adanya pergantian obat ini, pasalnya berdampak terhadap kondisi kesehatan para ODHA yang mengonsumsi obat baru ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)