Buruh Sampaikan 6 Tuntutan ke Presiden Prabowo Saat May Day

Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Foto: Medcom.id/Candra.

Buruh Sampaikan 6 Tuntutan ke Presiden Prabowo Saat May Day

Rahmatul Fajri • 30 April 2025 15:02

Jakarta: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, akan menyampaikan 6 tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto. Tuntutan disampaikan saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.

Ia mengatakan enam tuntutan tersebut ialah hapus outsourcing (tenaga alih daya), pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (satgas PHK), upah yang layak, sahkan RUU (Rancangan Undang-Undang) Ketenagakerjaan. Lalu sahkan RUU PPRT dan sahkan RUU Perampasan Aset.

Selain itu, ia mengatakan buruh juga meminta pemerintah meratifikasi Konvensi ILO No. 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan. Langkah ini penting untuk melindungi buruh perikanan dari kerja paksa, eksploitasi, dan perdagangan manusia di sektor perikanan. 
 

Baca: Presiden KSPSI Ajak Buruh Rayakan May Day dengan Damai dan Suarakan Perjuangan

Said mengatakan Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan hadir pada peringatan May Day besok. Ia mengatakan mayoritas buruh akan mendukung kebijkan Presiden Prabowo. 

"Saya klaim lebih 95% buruh dengan perayaan Mayday besok mendukung Kebijakan Pak Prabowo yang sudah dibuktikan antara lain keberpihakan Presiden Prabowo untuk menetapkan upah minimum 6,5%. Itu capain yang sangat luar biasa Setelah 10 tahun sebelumnya gak pernah naik upah," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Said mengungkapkan sekitar 200 ribu buruh dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Purwakarta, Karawang, Serang, hingga Cilegon akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Lapangan Monas.  Selain itu, serikat buruh di 30 provinsi juga bakal menggelar aksi yang sama di masing-masing daerah. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)