DVI Polda Jatim merilis hasil identifikasi korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 13 October 2025 09:50
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi 11 kantong jenazah korban musala ambruk di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Kondisi jenazah yang tidak utuh menjadi tantangan besar dalam proses pencocokan data.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Khusnan Marzuki, menyatakan hingga saat ini 53 korban dari total 67 kantong jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sebanyak 11 kantong jenazah lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan DNA lanjutan.
“Dari 11 kantong jenazah yang belum teridentifikasi, ada beberapa yang berisi body part. Namun, jumlah pastinya masih kami tunggu hasil pemeriksaan DNA dari Lab Pusdokkes Polri di Jakarta,” kata Khusnan, Selasa, 13 Oktober 2025.
Berdasarkan data ante mortem, tercatat 63 orang dilaporkan hilang oleh keluarga korban. Dari jumlah tersebut, 10 orang masih belum ditemukan dan diduga berada di antara 11 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
“Keluarga korban yang melapor ada 63 orang, sementara yang sudah teridentifikasi ada 53 jenazah. Artinya masih kurang 10 korban lagi,” ujar Khusnan.
Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Wahyu Hidajati, mengakui proses identifikasi body part merupakan pekerjaan paling sulit. Tidak adanya tanda fisik khusus membuat tim tidak dapat mengandalkan metode visual atau sidik jari.
“Kesulitannya adalah body part yang kami temukan tidak lengkap dan tidak memiliki tanda-tanda khusus. Jadi, satu-satunya cara kami mengidentifikasi adalah melalui pemeriksaan DNA,” jelas Wahyu.
Proses analisis DNA membutuhkan waktu lebih lama karena harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Tim DVI memastikan akan terus berupaya hingga semua korban dapat dikenali.
“Kepada keluarga korban mohon bersabar, karena proses identifikasi masih terus dilakukan. Tim DVI masih berupaya untuk memastikan seluruh korban dapat dikenali sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Wahyu.
Tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September 2025. Kejadian tersebut menewaskan puluhan santri yang sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah.
Total korban dari operasi SAR selama sembilan hari mencapai 171 orang. Rinciannya terdiri dari 104 orang selamat dan 67 kantong jenazah yang dikirim ke Tim DVI Polda Jatim.