Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban Gempa Myanmar

Regu penyelamat berpacu dengan waktu cari korban gempa Myanmar. Foto: Xinhua

Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban Gempa Myanmar

Fajar Nugraha • 2 April 2025 16:48

Naypyitaw: Pascagempa bumi dahsyat yang terjadi di Myanmar, sejumlah tim penyelamat Tiongkok telah tiba di daerah-daerah yang terdampak bencana. Bersama aparatur setempat, mereka bekerja tanpa henti untuk menemukan para korban selamat.

Lakukan penyelamatan di Mandalay yang dilanda gempa berkekuatan 7,9 magnitudo minggu lalu, dan sejauh ini telah menyelamatkan delapan korban hingga pukul 08:00 waktu setempat pada Selasa di negara itu.

Tim Pencarian dan Penyelamatan Tiongkok menyelamatkan empat korban, Tim Medis Penyelamat Yunnan menyelamatkan satu korban, dan pasukan darurat sipil lainnya menyelamatkan tiga korban dan membantu Tim Pencarian dan Penyelamatan Tiongkok.

Untuk mengoordinasikan tim penyelamat Tiongkok di Mandalay, mekanisme kerja penyelamatan dibentuk untuk meningkatkan pembagian informasi dan logistik bersama guna memastikan kualitas dan efektivitas kerja penyelamatan mereka.

Saat ini, cuaca di Mandalay panas, dengan suhu siang hari tertinggi mencapai 40 derajat Celsius, dan terdapat banyak nyamuk di lokasi kerja.

Sementara itu, para ahli dari Tim Pencarian dan Penyelamatan Tiongkok telah menyelesaikan penilaian keselamatan atas kerusakan pada empat gedung kantor Konsulat Jenderal Tiongkok di Mandalay, dan menawarkan proposal tentang pembuangan darurat

Tim SAR Tiongkok, yang ditugaskan oleh Kementerian Manajemen Darurat negara tersebut, dan tim penyelamat dari Hong Kong Tiongkok melaksanakan operasi SAR gabungan di lokasi gempa hunian Sky Villa di kota Mandalay yang dilanda bencana keras, Myanmar, pada Selasa.

Peralatan, termasuk endoskopi mata ular, kamera radar dengan tampilan penuh, dan pesawat nirawak, digunakan dalam misi gabungan tersebut. Dengan menggunakan pesawat nirawak di lokasi kejadian, pasukan penyelamat gabungan melakukan penilaian untuk memastikan keselamatan penyelamatan.

Penduduk setempat memberikan petunjuk tentang suara-suara bahaya di lokasi kejadian. Tim penyelamat Tiongkok bergegas ke tempat kejadian hanya untuk mengesampingkan kemungkinan adanya korban selamat. Sebanyak 24 penyelamat berpartisipasi dalam misi gabungan tersebut.

“Tim SAR Tiongkok dan tim penyelamat sipil Ramunion Rescue bekerja sama dalam misi penyelamatan tersebut,” kata Yue Xin, ketua regu dari Tim SAR Tiongkok, kepada Xinhua di lokasi penyelamatan yang terletak di sebuah area permukiman di Mandalay.

Menurut Yue, tim penyelamat Tiongkok harus menghadapi sejumlah gempa susulan selama misi penyelamatan tersebut. Gempa bermagnitudo 7,7 magnitudo yang melanda Myanmar pada Jumat 28 Maret pekan lalu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tempat korban berhasil diselamatkan.

"Kami berharap dapat membawa harapan bagi lebih banyak orang di sini," pungkas Yue.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)