Penembakan di Gereja Katolik Annunciation, Amerika Serikat. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 28 August 2025 05:57
Minneapolis: Para penyidik ??sedang memeriksa tulisan dan video YouTube yang ditinggalkan oleh seorang penyerang bersenjata yang menembak jendela sebuah gereja Katolik di Minneapolis, Amerika Serikat (AS) pada Rabu 27 Agustus 2025 waktu setempat. Penembakan ini menewaskan seorang anak berusia 8 tahun dan seorang anak berusia 10 tahun di bangku gereja, serta melukai 17 lainnya.
Akun media sosial tersangka berisi video-video catatan harian yang menggambarkan pembunuhan anak-anak dan gambar tempat suci Gereja Katolik Annunciation, tempat penembakan terjadi saat Misa sekitar pukul 08.30. Video-video tersebut juga menunjukkan senjata, peluru, dan benda-benda yang tampak seperti alat peledak yang ditulis dengan kata-kata kasar.
Kepala polisi Minneapolis, Brian O’Hara, mengatakan penyerang, yang membawa senapan, senapan laras pendek, dan pistol, tewas karena luka tembak yang dilakukan sendiri. Ia mengidentifikasi penyerang sebagai Robin Westman, 23 tahun.
“Saat ini kami belum memiliki motif,” kata Kepala Polisi O’Hara pada Rabu sore.
Gereja tersebut memiliki sekolah untuk anak-anak dari prasekolah hingga kelas delapan. Tahun ajaran dimulai pada hari Senin, dan Misa seluruh sekolah pada hari Rabu merupakan tradisi tahunan.
“Dari 17 orang yang terluka, 14 di antaranya adalah anak-anak berusia 6 hingga 15 tahun. Tiga di antaranya adalah jemaat berusia 80-an. Semuanya diperkirakan akan selamat,” kata Kepala O’Hara.
Penyelidik yakin penyerang adalah mantan siswa di sekolah tersebut, menurut seorang pejabat penegak hukum yang mengetahui penyelidikan tersebut. Ibu tersangka adalah seorang pensiunan pegawai sekolah.
O’Hara mengatakan, senjata yang digunakan dalam serangan itu telah dibeli secara sah. Setidaknya dua pintu gereja telah dibarikade dari luar.
Ellie Mertens, 25 tahun, seorang pendeta muda di gereja tersebut, mengatakan, ia sedang duduk bersama anak-anak di bangku gereja ketika peluru mulai menembus jendela. Penembakan itu berlangsung sekitar 2 menit.
"Saya hanya beberapa langkah dari jendela tempat kejadian itu. Bangku itu menyelamatkan hidup saya,” kata Mertens dalam sebuah wawancara.
Wali Kota Jacob Frey dari Minneapolis mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "Anda tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata betapa serius, tragis, atau betapa pedihnya situasi ini."
Frey, seorang advokat vokal untuk undang-undang senjata yang lebih ketat, menambahkan: "Jangan hanya mengatakan ini tentang pikiran dan doa saat ini. Anak-anak ini benar-benar sedang berdoa."