DPRD Kota Bandung Setuju Menaikan Honor Petugas Kebersihan

Bandung: Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyetujui usulan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, untuk menaikan honor petugas kebersihan dan gorong-gorong (Gober). Karena, saat ini petugas Gober hanya mendapatkan honor sebesar Rp40 ribu perhari.

Menurut Asep, usulan Farhan dinilai sangat tepat untuk menaikan honor petugas Gober. Hal itu diakui Asep, sekaligus untuk meningkatkan kinerja para petugas Gober yang menjadi garda terdepan kebersihan Kota Bandung.

"Ya ide dari Pak Wali bagus, walaupun tentu saja Kualitas dan Efektifitasnya harus ditingkatkan Jadi semakin efektifitas, semakin Kerjanya semakin bagus," kata Asep di Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 19 April 2025.
 

Baca: Pemkab Kudus Siapkan Lahan 3 Hektare di Purwosari untuk Sekolah Rakyat

Asep menilai honor yang diterima petugas Gober tersebut tidak layak, bahkan jauh dari upah minimum regional Kota Bandung yang mencapai Rp4,4 juta. Karena jika dikalkulasikan dalam 30 hari kerja, petugas Gober hanya mendapat honor Rp1,2 juta perbulan.

"Layak juga untuk dinaikkan Ya kita lihat nanti pengajuan seperti apa idealnya," ungkapnya. 

Namun Asep mengaku cukup berat bagi Pemkot Bandung jika honor petugas kebersihan sebesar Rp4 juta perbulan seperti yang dilakukan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, saat sidak di kawasan Pasteur. Akan tetapi, lanjutnya, akan disesuaikan dengan ketersediaan dan kekuatan anggaran.

"Ya yang sesuai lah dengan kekinian. Hari ini kan memang kebutuhan-kebutuhan masyarakat juga udah berkembang, udah besar ya. Kalau Pak Gubernur kan kemarin tuh Rp4 juta, ya tentu sesuaikan dengan kemampuan keuangan ya," ungkapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku prihatin dengan rendahnya honor petugas Gober. Farhan pun harus memutar otak agar bisa menaikan honor bagi petugas Gober. 

"Saya sangat prihatin karena honor pekerja harian lepas seperti Gober itu hanya Rp40 ribu per hari, untuk delapan jam kerja. Jauh banget,” kata Farhan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat, 18 April 2025. .

Ia menyebut bahwa angka tersebut tidak layak jika dibandingkan dengan beban kerja yang diemban para petugas kebersihan, terutama di wilayah pusat kota yang padat dan sibuk ketika akhir pekan atau libur panjang.