Mengenang Cinta Paus Fransiskus pada Sepak Bola

Paus Fransiskus. Foto: EFE

Mengenang Cinta Paus Fransiskus pada Sepak Bola

Gregorius Gelino • 21 April 2025 16:33

Jakarta: Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April, pagi waktu setempat. Camerlengo Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, mengumumkan hal tersebut melalui saluran Telegram resmi Vatikan.
 
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio adalah Paus pertama dari Amerika Latin. Lahir di Argentina pada 17 Desember 1936, Jorge kecil adalah penggemar berat sepak bola yang mendukung klub Argentina, San Lorenzo.
 
Kecintaannya terhadap sepak bola membuatnya kerap bersinggungan dengan bintang lapangan hijau. Para pemain Juventus pernah menyambangi Vatikan dan bertemu dengan Paus Fransiskus, ia juga dijadikan suporter kehormatan oleh San Lorenzo.

Legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano, yang 10 tahun lebih tua dari Paus Fransiskus, mengaku pergi ke sekolah yang sama dengannya dan tinggal berdekatan satu sama lain di Argentina. Bahkan, Di Stefano mengaku sempat bermain bersama Bapa Suci di jalanan ketika muda.
 
"Seperti yang dapat anda bayangkan pemilihannya membuat saya sangat gembira. Paus mungkin adalah salah satu dari anak-anak yang bermain sepak bola dengan saya di jalanan," tulis Di Stefano pada 2013 dalam kolomnya di Marca.
 
Paus Fransiskus juga merasa sepak bola memiliki banyak manfaat terutama untuk anak-anak. Mereka diajarkan pentingnya kerja sama dan bekerja sebagai tim dan tidak hanya mementingkan penghargaan individu.
 
"Hal hebat tentang bermain dengan bola adalah anda dapat melakukannya bersama dengan orang lain. Sepak bola adalah olahraga tim, anda tidak bisa bersenang-senang sendirian," kata Bapa Suci dalam sebuah kesempatan di Vatikan pada 2019.
 

Baca: 

Paus Fransiskus Serukan Perdamaian untuk Gaza dalam Pidato Paskah

 
Yang menarik adalah pesepak bola favorit Bapa Suci. Meski berasal dari Argentina, Paus Fransiskus justru tak mengidolakan Diego Maradona maupun Lionel Messi, melainkan Pele.
 
"Bagi saya, pria sejati di antara mereka bertiga adalah Pele. Ia adalah pria dengan hati yang besar. Saya berbicara dengan Pele, saya pernah bertemu dengannya di pesawat saat saya berada di Buenos Aires," ujar Bapa Suci dalam suatu kesempatan.
 
"Maradona adalah salah satu pemain hebat tetapi ia gagal sebagai seorang pria. Kasihan dia, ia terpeleset dan mereka yang memujanya tidak pernah membantunya. Banyak atlet yang berakhir seperti dia," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)