Menlu Sugiono membuka pertemuan Roundtable Meeting dengan Menteri Uni Emirat Arab. Foto: Kemenlu RI
Fajar Nugraha • 31 January 2025 06:15
Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Sugiono membuka pertemuan Roundtable Meeting (RTM) dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei. Menlu Sugiono menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama bilateral dan menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang dimiliki oleh kedua negara.
“Arahan dari Presiden RI sangat jelas. Kami menginginkan agar kemitraan antara Indonesia dan UEA dapat terus berkembang secara lebih konkret, dan agar kesepakatan yang sudah diraih pada tahun sebelumnya dapat diimplementasikan,” ujar Menlu Sugiono, menurut pernyataan Kemenlu RI, Kamis 30 Januari 2025.
Guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, sangat penting untuk menerapkan tata kelola bisnis yang baik dan menghilangkan hambatan.
“Birokrasi juga dapat menjadi kendala. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia akan berupaya memfasilitasi terciptanya ekosistem yang kondusif dan memadai untuk menjalankan rencana yang telah disusun,” tegas Menlu Sugiono.
Menlu Sugiono bangga melihat besarnya jumlah delegasi Uni Emirat Arab dalam pertemuan. “Ini mencerminkan besarnya komitmen UEA pada hubungan bilateral dengan Indonesia,” ujar Menlu Sugiono.
Beberapa kerja sama bilateral yang dimiliki kedua negara sudah sejalan dengan prioritas Pemerintah RI, di antaranya energi terbarukan, ketahanan pangan, hilirisasi industri, dan industri pertahanan. Kedua Menteri sepakat agar berbagai program yang telah disepakati dapat dipercepat untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kedua negara.
Delegasi UEA yang dipimpin Menteri Suhail kali ini terdiri dari 48 orang, dan merupakan salah satu delegasi terbesar UEA dari kalangan Pemerintah dan bisnis.
Adapun delegasi RI terdiri dari Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, pejabat Kementerian terkait seperti Badan Pangan Nasional, BPKH, INA; Direksi berbagai perusahaan seperti PT Pertamina, PT PLN, PT Inalum, PT DI, PT Pindad, PT PAL, PT LEN Railway Systems, InJourney, Infoglobal, SinarMas, serta KADIN Indonesia.