Konsolidasi Kebangsaan untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Prabowo Subianto. Dok. Tim Media Kantor Komunikasi Kepresidenan

Konsolidasi Kebangsaan untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

M Rodhi Aulia • 20 March 2025 22:33

Jakarta: Stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan nasional. Dalam dinamika kebangsaan saat ini, tantangan ekonomi global, ketidakpastian politik, dan berkembangnya narasi pesimistis di ruang publik menuntut peran aktif dari berbagai elemen bangsa, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas).

Di tengah situasi ini, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas politik serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Konsistensi dalam menegakkan hukum, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta memperkuat stabilitas politik menjadi langkah strategis guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Ketua Harian GRIB Jaya, Anan Wijaya, menegaskan bahwa tantangan kebangsaan saat ini harus dijawab dengan langkah konkret, termasuk percepatan reformasi birokrasi, kemudahan investasi, serta peningkatan kesempatan kerja bagi generasi muda.

"Kita tidak bisa membiarkan ruang skeptisisme berkembang tanpa solusi. Dengan kebijakan yang tepat, ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih kuat sebagaimana yang dicita-citakan kepemimpinan nasional saat ini, di bawah komando Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujarnya dalam konferensi pers menjelang Pramilad ke-14, Kamis, 20 Maret 2025.

Baca juga: Menuju Papua Sejahtera dan Damai, Masyarakat Diajak Dukung Asta Cita

Salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah meningkatnya narasi pesimistis seperti "Indonesia Gelap" dan "Kabur Aja," yang muncul di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketatnya persaingan tenaga kerja. Anan Wijaya menekankan pentingnya membangun optimisme melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat, seperti penguatan cadangan devisa, percepatan investasi, dan stabilitas keamanan politik guna memastikan Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik.

"Regulasi harus dipermudah, dan stabilitas politik harus tetap dijaga. Ini adalah kunci dalam membangun kepercayaan investor dan membuka peluang bagi masyarakat," tambahnya.

Dalam rangka menjaga kesinambungan perjuangan, Pramilad ke-14 yang akan diselenggarakan pada Jumat, 21 Maret 2025, di Hotel Accacia, Jakarta, menjadi ajang konsolidasi untuk menyatukan visi dan strategi guna menghadapi tantangan kebangsaan ke depan.

"Pramilad ini bukan sekadar pertemuan, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan yang ada," ungkap Anan.

Kegiatan ini juga menjadi langkah awal sebelum peringatan Milad GRIB Jaya ke-14 pada 20 April 2025 di Gelora Bung Karno, yang akan disertai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) guna merumuskan rekomendasi strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, sosial, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).

"Dengan komitmen kuat terhadap stabilitas politik dan ekonomi, serta konsolidasi internal yang solid, kita berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih stabil, maju, dan sejahtera," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)