Penyediaan Dapur Makan Bergizi Gratis di Sleman Masih Terkendala

Realisasi program makan bergizi gratis di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Senin, 13 Januari 2025. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Penyediaan Dapur Makan Bergizi Gratis di Sleman Masih Terkendala

Ahmad Mustaqim • 14 January 2025 06:20

Sleman: Dapur umum program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih ada yang belum bisa beroperasi. Hal itu berkaitan kesiapan sejumlah pada pengelolaan dapur.

"Kalau yang saya dengar, itu dari BGN (badan gizi nasional) memang menyampaikan karena ada beberapa kelengkapan administrasi yang harus dilengkapi," kata Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah ditemui di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Senin, 13 Januari 2025. 
 

Baca: Makan Bergizi Gratis Perdana di Kota Malang, Siswa: Enak
 
Menurut dia dapur umum beroperasi hanya telah dipastikan siap. Dapur umum yang berada di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman menjadi salah satu yang siap dan dimaksimalkan operasionalnya. 

"Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Kaliurang itu secara fisik dapur yang dibangun oleh BGN dan organisasi, termasuk pekerja-pekerjanya di dapur itu semuanya ada," jelasnya.

Ia menyebut tenaga yang membantu penyiapan menu berasal dari masyarakat setempat maupun dari wilayah Kabupaten Sleman. Pengerjaan operasional dapur tersebut tetap dilakukan pengawasan. 

"Saya sampaikan 1x24 jam mereka bekerja, dan itu saya lihat langsung. Tadi malam saya lihat mereka ini, bahkan mereka tidur di dapur shif-shif-an (bergantian) mereka," ungkapnya.

Program makan bergizi gratis mulai dijalankan di sejumlah sekolah, seperti TK dan SD, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Sebanyak 2.783 siswa di 35 sekolah mendapat menu dengan beragam ini.

Ada beragam isi pada setiap porsi yang diberikan pada masing-masing siswa. Misalnya di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, isi pada setiap porsinya yakni nasi, dua potong tahu, ayam, tumis kacang dan wortel, dan sepotong buah, serta susu. Nilai per porsi yang disajikan disebut sebesar Rp10 ribu. 

Plt Kepala SD Sinduadi Timur, Hariyanta mengatakan program MBG disambut senang para peserta didik dan bisa membantu pertumbuhan dan mencegah stunting pada anak. Ia mengatakan sebagian anak-anak tetap membawa bekal dari rumah. 

"Bahkan ada yang anak menanyakan bsk (menu) apalagi. Anak-anak sebagian besar (masih) jajan di kantin sekolah," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)