M Sholahadhin Azhar • 31 July 2025 12:27
Jakarta: Ketua DPP PDIP Said Abdullah, merespons pertanyaan wartawan terkait kedekatan Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Menurut Said, kedekatan keduanya merupakan hal wajar.
"Kedua beliau saudara, sebab kakak dan adik, jadi sewajarnya harmonis, dan faktanya memang begitu. Harmoni bukan hanya sekedar hubungan antar beliau, tetapi juga di jajaran kepartaian secara keseluruhan. PDI Perjuangan solid bukan sekedar slogan. Harmoni beliau berdua sebagai anak biologis dan ideologis Ibu Mega dan PDI Perjuangan," kata Said kepada Metrotvnews.com, Kamis, 31 Juli 2025.
Apalagi, kata Said, Puan dan Prananda sama sama tumbuh dan dibesarkan dalam rumah besar PDI Perjuangan. Keduanya, berproses dan ikut memberi warna bagi kiprah PDI Perjuangan kemarin, hari ini dan ke depan.
"Oleh sebab itu kami sangat menyukuri kiprah beliau berdua untuk ikut membesarkan partai," kata Said.
Menurut dia, PDI Perjuangan solid dibawah kepemimpinan Ibu Mega. Perbedaan pendapat tidak bisa kita maknai sebagai faksional di dalamnya.
"Justru itulah wujud dari demokrasi di PDI Perjuangan. Wacana boleh berbeda, tetapi ketika Ibu Ketua Umum memutuskan, kami semua solid mendukung penuh keputusan tersebut," kata Said.
Dengan demikian, ujar Said, keberadaan Puan dan Prananda menopang penuh kepemimpinan Megaawati. Keduanya, kata dia, hanya berbagi peran dan penugasan politiknya yang ditujukan untuk kebesaran PDI Perjuangan.
"Sehingga di PDI Perjuangan hanya ada satu faksi dibawah Ibu Mega selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Berkaitan dengan hal itu, agenda Bimtek DPR dan DPRD se Indonesia kemarin ingin menerjemahkan tugas lebih operasional agar peran politik PDI Perjuangan di DPRD dan DPR bisa lebih produktif," ujar Said.
Di sisi lain, Said membeberkan soal Bimtek yang menerjemahkan arahan Ibu Ketua Umum, agar kader kader PDI Perjuangan di legislatif bisa lebih produktif. Sehingga, dapat memiliki pengetahuan kelegislasian yang mempuni dalam menjelaskan fungsi anggaran, pengawasan dan legislasi.
"Dengan kemampuan kelegislasian yang baik, diharapkan oleh Ibu Ketua Umum bisa menjadi mitra pemerintah di daerah dan pusat yang produktif dalam menjalankan tugas tugas pembangunan," kata Said.
Namun posisi ini, kata Said, jangan dimaknai sebagai fungsi oposisi, seperti juga yang ditegaskan Megawati. Terutama, bahwa sistem ketatanegaraan kita tidak mengenal oposisi, tetapi mitra kerja yang konstruktif bagi pemerintah, baik di pusat dan pemerintah.
Said menilai pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo menyambut baik posisi PDI Perjuangan. Khususnya, sebagai mitra kerja pemerintah yang konstruktif, menjadi saudara politik yang baik.
"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa PDI Perjuangan dan Gerindra seperti hubungan kakak adik, dan kami membenarkan dan menyambut baik hal itu," kata dia.